Daftar Negara Penghasil Beras Terbesar Dunia, Indonesia Urutan Berapa?

Apakah Indonesia negara penghasil beras terbesar global?

Daftar Negara Penghasil Beras Terbesar Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Nasi dan beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Namun, dalam daftar negara penghasil beras terbesar di dunia, Indonesia tak menduduki posisi pertama, meskipun merupakan salah satu produsen beras terbesar dunia.

Pada 2022, Food and Agriculture Organization (FAO) memperkirakan produksi beras dunia naik 0,74 persen dari 2020–2021, menjadi 520,81 juta ton. Ditambah dengan cadangan dari tahun lalu, maka ketersediaan beras mencapai 712,3 juta ton sepanjang 2021–2022.

Dari total pasokan tersebut, total konsumsi sepanjang periode tersebut mencapai 521 juta ton,dengan cadangan beras diperkirakan masih surplus 192,4 juta ton.

Lantas, siapa saja negara yang penghasil beras terbesar? Mengutip laman Kementerian Pertanian Amerika Serikat (AS) (USDA) dan Statista, berikut ini lima besar dalam daftar negara penghasil beras terbesar di dunia.

1. China

Bendera Cina. (Pixabay/SW1994)

China merupakan negara dengan rata-rata produksi beras terbesar dunia sejak 2016 sampai dengan 2021, dengan produksi mencapai 148,03 juta ton beras giling. Sementara di periode 2020–2021, produksi beras China berjumlah 148,3 juta metrik ton.

Menurut situs FAO, ada dua tipe beras yang ditanam di China, yakni indica (hsien) dan japonica (keng). National Crop Gene Bank di Akademi Pertanian Cina (CAAS) sendiri telah mengonservasi 64.269 plasma embrio biji padi.

2. India

Pekerja mengangkut beras di gudang Bulog Divre Banten, di Serang, Jumat (22/7). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Di posisi kedua ada India, dengan produksi rata-rata 116,02 juta ton di periode 2016–2021. Sementara itu, pada 2020–2021, produksi beras India mencapai 122,27 juta metrik ton.

Adapun, beras begitu penting di India karena dibutuhkan oleh 60 persen populasi negara, menurut jurnal di National Food Security Mission (2015). Di sisi lain, negara itu juga termasuk salah satu eksportir beras terbesar secara global.

3. Indonesia

Stok beras di gudang Bulog di Padang, Sumatra Barat. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

Indonesia menempati posisi ketiga dalam daftar negara penghasil beras terbesar dunia. Secara rata-rata, tingkat produksi beras Indonesia sejak 2016 sampai dengan 2021 mencapai 35,61 juta ton. Sementara pada 2020-2021, volume produksinya mencapai 35,3 juta metrik ton.

Menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS), stok beras nasional Indonesia per Juni 2022 mencapai 9,71 juta ton. Pemerintah memproyeksi pasokan beras nasional bakal mengalami surplus pada tahun ini.

Baca jugaPemerintah Siapkan 11 Komoditas ke Cadangan Pangan, Termasuk Telur

4. Bangladesh

Warga membeli beras di Pasar Gotong Royong Ramadhan di halaman Gelanggang Remaja Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/4/2022). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/wsj.

Bangladesh menghasilkan rata-rata produksi beras sejumlah 34,52 juta ton. Di sana, varietas beras terdiri dari beras aromatik bernama Tolsi Mala Dhan, Kalo Beruin, Katari Bhog, Kathali Beruin Red, dan Kathali Beruin White.

Budidaya beras di Bangladesh terdiri dari tiga tahap, yakni aush, aman, atau boro. Tahap pertama adalah penanaman pada Desember–Januari; yang kedua pada Maret–Mei; dan terakhir pada Juli–Agustus.

5. Vietnam

Bendera Vietnam. (Freepik)

Rata-rata produksi beras Vietnam mencapai 27,40 juta ton sejak 2016–2021. Khusus di periode 2020–2021, produksi beras negara itu mencapai 27,38 juta metrik ton.

Varietas beras paling umum di Vietnam adalah beras merah yang sudah dibersihkan. Daerah penghasil beras terbesar di Vietnam adalah Mekong River Delta dan Red River Delta, dengan kontribusi sekitar 70 persen dari total area beras.

6. Thailand

ilustrasi Thailand (unsplash.com/Mathew Schwartz)

Negara penghasil beras terbesar di dunia lainnya adalah Thailand. Negara yang dijuluki Negeri Gajah Putih ini mampu memproduksi hingga 19,3 juta metrik ton beras. Pada tahun 2020, Thailand pernah mengekspor 7–8 juta ton beras. 

Salah satu beras yang cukup populer di Thailand adalah beras melati. Jenis beras ini memiliki aroma yang khas dan rasa sedikit lengket. Selain itu, Thailand bahkan berhasil mengekspor 100 ribu ton beras ke Jepang untuk digunakan sebagai bahan membuat kerupuk dan anggur.

7. Myanmar

ilustrasi Myanmar (unsplash.com/Yves Alarie)

Menyusul Thailand, Myanmar merupakan salah satu negara pengekspor beras terbesar, bahkan mencakup tiga perempat kebutuhan ekspor beras di dunia.

Myanmar bisa memproduksi sekitar 12,6 juta metrik ton beras. Selain itu, masyarakatnya juga mengonsumsi beras hingga 510 kg per kapita. 

8. Filipina

ilustrasi Filipina (unsplash.com/Vernon Raineil Cenzon)

Negara penghasil beras terbesar di dunia juga berasal dari Asia Tenggara, yaitu Filipina. Negara ini bisa memproduksi beras sebesar 12,4 juta metrik ton. Bahkan, negara ini memiliki 4,5 juta hektar tanah yang dikhususkan sebagai lahan menanam padi.

9. Pakistan

ilustrasi pakistan (unsplash.com/Ali Kazim)

Pakistan juga menjadi negara dengan produksi beras terbesar, yaitu 8,7 juta metrik ton beras. Nilai tersebut didukung dengan sumber ekonomi utama di sana yang merupakan pertanian.

10. Brasil

ilustrasi Brasil (unsplash.com/Raphael Nogueira)

Brasil juga menjadi negara penghasil beras terbesar di dunia. Negara ini bahkan bisa memproduksi hingga 7,68 juta metrik ton. Brasil memiliki lahan pertanian seluas 2,8 juta yang dikelola oleh masyarakat.

Itulah tadi negara penghasil beras terbesar di dunia. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan Anda.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen