Investor Wajib Tahu, Perdagangan HMETD Bank Neo Dimulai Besok

Bank milik Akulaku itu siap melepas 1,9 miliar saham.

Investor Wajib Tahu, Perdagangan HMETD Bank Neo Dimulai Besok
Aplikasi Bank Neo Commerce. (Shutterstock/farzand01)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank milik Akulaku, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), siap menambah modal dengan memperdagangkan miliaran saham melalui rights issue (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD). Pencatatannya akan berlangsung pada Kamis (2/12).

Sebelum rights issue, PT Akulaku Silvrr Indonesia tercatat sebagai pemegang saham pengendali BBY—sebab memiliki 24,98 persen dari total saham perseroan (15 miliar). Investor lainnya, yakni PT Gozco Capital (16,53 persen), Yellow Brick Enterprise Ltd (11,10 persen), Rockcore Financial Technology Co. Ltd. (6,12 persen), dan masyarakat (41,27 persen) dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5 persen.

Menurut perseroan, tiap pemegang saham yang mempunyai 35 saham lama dan tercatat dalam DPS pada Selasa (30/11) pukul 16.00 WIB berhak atas 9 HMETD. “Setiap satu HMETD memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru,” tulis manajemen dalam prospektusnya.

Perincian Harga Rights Issue Bank Neo Commerce

Mengutip prospektus dari keterbukaan informasi BEI, BBYB siap melepas maksimal 1.927.162.193 saham dengan nominal Rp100 per lembar. Itu setara dengan 20,45 persen dari total modal yang perseroan setor dan tempatkan setelah penambahan modal HMETD.

Harga pelaksanaan saham baru yang terbit lewat HMETD adalah Rp1.300. Dengan asumsi 1,9 miliar saham terjual seluruhnya, maka Bank Neo Commerce berpeluang menghimpun dana sebanyak-banyaknya Rp2.505.310.850.900.

Rencana Penggunaan Dana Rights Issue Bank Neo Commerce

Berikut perincian penggunaan dana hasil dari penambahan modal HMETD V Bank Neo Commerce.

- Perseoran akan memakai 15% dana sebagai modal untuk mendukung ekspansi kredit/aktiva produktif.

- Penggunaan sekitar 40 persen dana untuk kegiatan operasional perbankan.

- Sekitar 30 persen untuk menyokong pengembangan teknologi dan informasi.

- Sekitar 15 persen untuk menguatkan rasio KPMM untuk cadangan aset produktif perseroan ke depannya.

Jadwal Rights Issue Bank Neo Commerce

Pendaftaran HMETD BBYB telah efektif sejak 18 November 2021. Proses perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi telah berakhir pada 26 November, sedangkan di pasar tunai baru saja rampung pada 30 November.

Di sisi lain, perdagangan saham tanpa HMETD di pasar reguler sudah selesai pada 29 November. Sementara perdadangan di pasar tunai akan ditutup hari ini (1/12), bersama dengan proses distribusi.

Mulai 2–8 Desember 2021, rights issue Bank Neo Commerce akan memasuki periode perdagangan HMETD setelah tahap pencatatan di BEI (Bursa Efek Indonesia). Setelah itu, penyerahan saham hasil HMETD akan digelar pada 6–10 Desember 2021.

Jatuh tempo pembayaran pemesanan saham tambahan adalah 10 Desember 2021. Lalu ada penjatahan pemesanan saham tambahan pada 13 Desember 2021.

Pada 15 Desember 2021, perseroan akan menyerahkan saham hasil pemesanan saham tambahan dan mengembalikan kelebihan uang pemesanannya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity