IPO Awal Oktober, Emiten Fox Logger (IOTF) Bidik Rp132 M

Masa penawaran umum Fox Logger (IOTF) sedang berjalan.

IPO Awal Oktober, Emiten Fox Logger (IOTF) Bidik Rp132 M
Logo PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) atau Fox Logger.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) memulai masa penawaran awal (bookbuilding), Kamis (14/9), bersiap untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 9 Oktober 2023.

Melalui aksi initial public offering (IPO) tersebut, Sumber Sinergi Makmur akan melepaskan 1,1 miliar saham biasa atau 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Nilai nominalnya Rp10 per saham.

Sementara itu, harga penawarannya adalah Rp100 sampai dengan Rp120 tiap sahamnya. Dengan begitu, perseroan membidik dana maksimal Rp132 miliar.

Nantinya, dana tersebut akan perseroan pakai sebagai modal kerja, tepatnya untuk membeli persediaan berupa: 150.000 unit perangkat GPS tracker GT06N, 120.000 unit ET200, 80.000 unit OBD, 22.500 unit X3, 22.500 unit WETRACKLITE, dan model GPS trackerlain, serta perangkat pendukung.

“Yang seluruhnya akan dibeli dari Shenzhen Jimi lot Co., Ltd. sebagai pemasok perseroan dan selanjutnya akan dijual kembali oleh perseroan dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha perseroan,” jelas IOTF dalam prospektusnya, dikutip Kamis.

Bersamaan dengan penerbitan saham IPO, IOTF juga akan melepas 1,1 miliar Waran Seri I atau sebanyak 26,32 persen. Harga pelaksanaannya Rp130 per saham. Dengan itu, perseroan akan mengumpulkan dana maksimal Rp143 miliar dari waran. Dana itu akan perseroan manfaatkan sebagai modal kerja juga.

Masa penawaran IPO IOTF akan berlangsung hingga 19 September 2023. Lalu berlanjut ke masa penawaran umum pada 2-5 Oktober 2023, dengan penjatahan pada 5 Oktober. Tanggal distribusi dan pencatatan saham serta waran masing-masing jatuh pada 6 Oktober dan 9 Oktober 2023.

Profil Sumber Sinergi Makmur

Sumber Sinergi Makmur bergerak di sektor teknologi, subsektor peralatan dan instrumen elektronik. Lini bisnisnya adalah distributor dan instalasi perangkat GPS untuk otomotif dan logistik. Empat kegiatan usahanya, yakni:

  • Perdagangan besar peralatan telekomunikasi, yang berhubungan dengan penjualan alat GPS tracker.
  • Aktivitas telekomunikasi lain yang tak dapat diklasifikasikan di tempat lain, sehubungan dengan penjualan kartu SIM GPS tracker.
  • Penerbitan piranti lunak, sehubungan dengan kepemilikan dan pengelolaan aplikasi Foxlogger.
  • Platform digital atau portal web dengan tujuan komersial, berkaitan dengan kepemilikan dan pengelolaan situs web foxlogger.co.id

Adapun, Fox Logger merupakan perangkat lunak dan keras pelacakan yang dapat menerima data dari berbagai merek GPS car tracker, lalu disertai pusat layanan 24 jam. Perseroan bermitra dengan sejumlah manufaktur pembuat alat itu di Cina. Salah satunya, Shenzen Jimi IoT.

Per kuartal I 2023, pendapatannya mencapai Rp16,1 miliar, lebih tinggi 40 persen (YoY) dari periode serupa pada 2022, yakni Rp11,5 miliar. Laba bersihnya berjumlah Rp1,0 miliar, naik 5 persen (YoY) dari Rp972,6 juta.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya