Laba Emiten Sawit DSNG Milik TP Rachmat Melesat 112%, Ini Katalisnya

Pendapatan emiten sawit TP Rachmat juga naik 30,3 persen.

Laba Emiten Sawit DSNG Milik TP Rachmat Melesat 112%, Ini Katalisnya
Petani mengumpulkan buah sawit hasil panen di perkebunan Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Senin (9/5/2022). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/pras.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten sawit milik TP Rachmat, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), mencatatkan laba bersih senilai Rp898 miliar atau melesat 112 persen di kuartal ketiga 2022. 

Kenaikan laba bersih perseroan disebabkan oleh sejumlah hal. Pertama, akibat naiknya  harga rata-rata CPO28 persen (YoY) menjadi Rp11 juta per ton serta volume penjualan CPO sebesar 3 persen. 

Faktor peningkatan produksi pun berperan besar. Sejak paruh kedua 2022, produktivitas Tandan Buah Segar TBS) perkebunan Dharma Satya Nusantara kembali normal setelah melalui dampak El-Nino selama dua tahun terakhir. Khususnya di area Kalimantan Timur.

Produksi TBS perseroan tumbuh 26 persen di kuartal ketiga 2022 (QoQ) sehingga total produksi di sembilan bulan pertama 2022 naik 6 persen (YoY). Padahal, hingga  paruh pertama lalu, produksinya masih 8 persen (YoY) lebih rendah.

“Kami memperkirakan pola produksi TBS kami tahun ini adalah 40:60, mirip proporsi tahun 2018,” kata Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo, Rabu.

Lebih lanjut, oil extraction rate (OER) perseroan pun melampaui 23 persen di kuartal ketiga, sehingga produksi naik 5 persen (YoY) dari 420.000 ton menjadi 441.000 ton.

Penopang lain pendapatan

Dengan membaiknya produktiivitas kebun, pendapatan perseroan naik 30,3 persen (YoY) dari Rp5,05 triliun menjadi Rp6,58 triliun. Kontribusi terbesar datang dari segmen minyak kelapa sawit, yang naik 31,8 persen (YoY) dari Rp4,09 triliun jadi Rp5,39 triliun.

Ditambah dengan pertumbuhan 24,2 persen (YoY) pada segmen produk kayu, dari Rp955,98 miliar menjadi Rp1,18 triliun. Itu ditopang oleh peningkatan volume penjualan dan harga jual, baik dari produk panel maupun engineered flooring.

Produk panel mencatatkan pertumbuhan 10 persen (YoY) volume penjualan jadi 88.000 meter kubik, berkat permintaan pasar Jepang. Harga rata-ratanya juga meningkat 23 persen (YoY).

Lalu, volume penjualan engineered flooring DSNG tumbuh 10 persen (YoY) jadi 931.000 meter persegi dengan kenaikan harga jual 6 persen (YoY) seiring meningkatnya permintaan dari Kanada dan Amerika Serikat.

Selain pendapatan, EBITDA DSNG pun melesat 61 persen (YoY) jadi Rp2,1 triliun. EBITDA margin pun membaik menjadi 32 persen, dari 26 persen pada periode serupa tahun lalu.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pengamat Perkirakan Penerapan Teknologi AI di Apple Menyasar SIRI