MLPL Incar Dana Rp1 T dari Rights Issue untuk Ekspansi dan Bayar Utang

Penawaran saham ini mewakili 12,02 persen modal ditempatkan.

MLPL Incar Dana Rp1 T dari Rights Issue untuk Ekspansi dan Bayar Utang
Ilustrasi akuisisi. (Pixabay/Tumisu)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Multipolar Tbk (MLPL) akan menambah modal melalui pemberian hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) VII atau rights issue. Lewat aksi korporasi ini, perusahaan membidik dana hingga Rp1 triliun.

Anak usaha Lippo Group ini akan menawarkan maksimal 1.999.619.611 saham biasa kelas C dengan nominal Rp100 dan harga pelaksanaan Rp500 per lembar.

“Penawaran saham ini mewakili sebanyak-banyaknya 12,02 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah HMETD VII, sehingga nilai maksimalnya Rp999,81 miliar,” tulis Sekretaris Perusahaan MLPL, Natalie Lie dalam prospektus di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (11/1).

Setiap pemegang 51 saham atas nama Kelas A, Kelas B, dan Kelas C dalam Daftar Pemegang Saham per 4 Maret 2022 pukul 16.15 WIB bakal mengantongi tujuh HMETD; satu hak memungkinkan investor membeli satu saham baru.

Jika pemegang saham tak melaksanakan HMETD sesuai porsi saham, maka proporsi kepemilikan sahamnya akan terdilusi maksimal 12,02 persen.

Pembeli Siaga

Dalam rights issue tersebut, PT Inti Anugerah Pratama (IAP) akan berperan sebagai pembeli siaga—sekaligus pemegang saham utama perseroan. IAP akan melaksanakan semua HMETD dengan saham bernilai maksimal Rp520 miliar atau 761.920.045 Saham Baru.

Sebagai pembeli siaga, IAP akan membeli sebagian sisa saham yang tak diambil dengan harga pelaksanaan (Rp500 per saham baru). Dari segi jumlah, IAP akan menanggung maksimal 278.079.955 HMETD yang tidak terlaksana, yang mana jumlah itu setara dengan Rp139,04 miliar.

“Jika hanya IAP yang menggelar MLPL, maka kepemilikannya atas MLPL akan berjumlah 42,04 persen,” kata manajemen.

Tujuan Penggunaan Dana

Dalam keterangannya, manajemen menyatakan akan menggunakan dana rights issue Rp90 miliar dana rights issue untuk melunasi sebagian pokok perseroan ke PT Bank CIMB Niaga Tbk. Kemudian, Rp174 lainnya untuk membayar sebagian pokok utang kepada PT Bank Negara Indonesia.

Adapun sebagian sisanya, akan digunakan untuk mengembangkan usaha serta kebutuhan investasi baik langsung maupun melalui entitas anak perusahaan. 

Sebagai informasi, pencatatan saham baru hasil HMETD MLPL akan berlangsung pada 8 Maret 2022 dan berakhir pada 14 Maret 2022.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar