Jakarta, FORTUNE - Renovasi Stadion Kanjuruhan Malang akan dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yang ditunjuk oleh pemerintah. Berapa nilai kontraknya? Lalu, bagian mana saja yang akan direnovasi?
Waskita Karya meraih paket pekerjaan pembangunan untuk merenovasi Stadion Kanjuruhan senilai Rp332 miliar. Director of Operation I & QSHE Waskita Karya, I Ketut Pasek Senjaya Putra berujar, Kementerian PUPR telah mengevaluasi teknis bangunan stadion tersebut.
“Berdasarkan hasil evaluasi teknis yang dilakukan oleh Tim Evaluasi Teknis Stadion Kanjuruhan, stadion belum sepenuhnya memenuhi standar teknis bangunan gedung dan belum memiliki Sertifikat Laik Fungsi sehingga direkomendasikan untuk dilakukan renovasi,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (7/9).
Lantas, apa saja bagian-bagian yang akan direnovasi pada Stadion Kanjuruhan? Berikut ini ulasannya.
Renovasi Stadion Kanjuruhan: area yang akan fokus diperbaiki
Adapun, prioritas pekerjaan pada renovasi Stadion Kanjuruhan, meliputi: mendesain pagar perieter, struktur memenuhi SLF, pintu dan tangga untuk fasilitas penonton, fasilitas pemain dan FOP, renovasi atap existing, serta fasade dan MEP.
“Yang perlu direnovasi yaitu perkuatan struktur dan perkuatan pondasi bangunan. Dalam kontrak masa pekerjaan renovasi ini membutuhkan waktu 16 bulan dan rencana akan selesai pada akhir tahun 2024,” ujar Pasek.
Stadion Kanjuruhan sendiri memiliki lahan sebesar 21,5 hektare dan luas bangunan 3,4 hektare. Nantinya, stadion tersebut dirancang agar dapat menampung 21.734 orang penonton. Itu terbagi menjadi kategori VVIP Sofa untuk 8 orang dan 100 kursi lainnya, VIP sebanyak 2.560 orang, serta kelas Ekonomi untuk 18.918 penonton.
“Kami juga menambah Tribun untuk media tanpa meja untuk 88 orang dan Tribun dengan meja untuk 54 orang,” imbuh Pasek.
Selain itu, Waskita juga akan membangun trek atletik dan fasilitas gymnasium. Lebih lanjut, stadin itu nantinya juga dapat berfungsi untuk acara selain olahraga, seperti konser musik dan pertunjukan komersial lain.
Demi mendukung pekerjaan pada proses renovasi Stadion Kanjuruhan, tim proyek Waskita Karya memiliki prioritas untuk mengembangkan digitalisasi. Salah satunya, melalui penerapan building information modelling (BIM) di setiap pekerjaan proyek yang dikerjakan agar lebih efisien.
Selain itu, Waskita juga memberdayakan pekerja lokal pada setiap proyek yang dikerjakan. “Perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan Proyek Renovasi Stadion Kanjuruhan dengan standar QSHE tinggi dan mutu terbaik serta terus melakukan tata kelola yang baik,” kata Pasek lagi.
