Distributor United Bike Melantai, Ini Rencana Ekspansinya Usai IPO

Harga saham BIKE naik 34% dari harga penawaran Rp170.

Distributor United Bike Melantai, Ini Rencana Ekspansinya Usai IPO
Contoh produk PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk atau BIKE , yang baru IPO pada Senin, 21 Maret 2022. (BIKE)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) resmi menggelar penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (21/3). Saham milik distributor terbesar United Bike dan Avand itu melonjak 34,12 persen ke level Rp228 pada pukul 14.34 WIB.

Sebelumnya, pemegang merek Genio Bike itu menetapkan harga saham Rp170 per lembar. Perseroan melepas total saham 323.334.000 atau setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian, BIKE akan mengantongi Rp54,96 miliar dana dari IPO.

Lewat aksi korporasi tersebut, BIKE akan meningkatkan portofolio lewat inovasi dan ekspansi area distribusi, demi memberi nilai optimal bagi seluruh pemegang kepentingan.

“Momentum ini akan menjadi potensi yang baik bagi BIKE untuk memperluas pangsa pasar di Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk, Andrew Mulyadi.

Rencana BIKE setelah IPO

Foto IPO PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE)

Berbekal pengalaman di atas 30 tahun dari jajaran direksi dan pemegang saham, perseroan optimis menghadapi persaingan.

BIKE akan menggunakan dana IPO sebagai modal kerja berupa pembelian pasokan barang, sesuai tujuannya untuk meningkatkan portofolio produk. Selain itu, perusahaan akan menguatkan distribusi baru di kota Medan, Makassar, Palembang, Balikpapan, dan Banjarmasin.

Dengan langkah itu, BIKE yakin dapat memperkuat efisiensi logistik serta menyokong kinerja para dealer agar lebih baik lagi. "Begitu pu dengan performa bisnis perusahaan," imbuh Andrew.

Siasat BIKE hadapi tantangan

E-Chester, merek PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk. (BIKE)

Tren bersepeda yang berubah setiap tahun menjadi tantangan bagi BIKE. Namun, perseroan memiliki siasat tersendiri untuk mengatasi itu.

“Kami mendistribusikan banyak variasi merek, tipe dan harga yang mengisi kebutuhan pasar yang berbeda. Menyediakan produk entry-level sampai middle-up level, itu mengapa setiap tahun kami berhasil menjaga kestabilan penjualan,” jelas Andrew.

United, Avand, dan Genio menurutnya membidik segmentasi konsumen yang berbeda. Demikian pula dengan strategi produk, BIKE memiliki sejumlah berbagai tipe mulai sepeda anak, sepeda gunung, sepeda balap, sepeda lipat, sampai sepeda bertenaga listrik dan baterai, ditambah mainan anak dan kereta dorong bayi.

Mengutip prospektus, setelah IPO, total ekuitas BIKE mengalami peningkatan sebesar Rp 20,27 miliar atau 69 persen—dari Rp29,49 miliar (Desember 2020) menjadi Rp49,77 miliar (September 2021). Peningkatan itu terjadi karena penambahan modal dan peningkatan laba periode tahun berjalan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
11 Bahasa Tertua di Dunia, Ada yang Masih Digunakan
GoTo Lepas GoTo Logistics, Bagaimana Nasib GoSend?
BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia