Sejauh Mana Perkembangan Rencana Akuisisi Saham LINK oleh XL?

Pihak mana saja yang terlibat dalam pengambilalihan saham.

Sejauh Mana Perkembangan Rencana Akuisisi Saham LINK oleh XL?
Logo XL Axiata. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT XL Axiata Tbk (EXCL) membeberkan kelanjutan rencana akuisisi emiten akses dan jaringan internet PT Link Net Tbk (LINK). Sudah sejauh apa perkembangan aksi korporasi perusahaan telekomunikasi tersebut?

Mengutip keterbukaan informasi, Selasa (30/11), para pihak terlibat kini tengah menempuh tahap negosiasi perjanjian jual beli (PJB). Jika proses tersebut telah rampung, maka perseroan akan memperbarui informasi kepada publik.

“(Pembaruan informasi akan perseroan sampaikan) apabila PJB telah ditandatangani oleh para pihak dan mengikat secara hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” tulis Corporate Secretary PT XL Axiata Tbk, Ranty Astari Rachman, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Selain EXCL, siapa saja para pihak yang terlibat dalam pengambilalihan saham tersebut?

Detail Rencana Akuisisi LINK oleh EXCL

Sebelumnya, EXCL mengonfirmasi kabar akuisisi pada akhir Juli 2021. EXCL dan Axiata Group Berhad akan membeli sekitar 66,03 persen saham LINK dari para penjual, yakni Asia Link Dewa Pte. Ltd (ALD) dan PT First Media (FM).

Dalam keterangan resminya, para pihak mengklaim “telah menyetujui term sheet yang tak mengikat”. 

Aksi korporasi itu bertujuan mengembangkan layanan XL Home, bisnis fiber to the home (FTTH) dengan menggaet pemain lama di industri. Harapannya, unit bisnis dapat bertumbuh lebih agresif.

Tentang PT Link Net

Selama berkecimpung sekitar 20 tahun, Link Net mengaku telah melayani klien yang terdiri dari 2.500 perusahaan dan 2,7 juta rumah tangga. Sejak Januari hingga Oktober 2021, perusahaan telah menambahkan 173 ribu home pass tambahan ke jaringannya. Per November 2021, proyek migrasi Link Net telah rampung 55 persen dan akan terus berlanjut.

Dari segi performa bisnis, pendapatan perseroan bertumbuh 9,8 persen (YoY) menjadi RP3,242 miliar sepanjang 9 bulan pertama 2021. EBITDA naik 14,4 persen (YoY) menjadi Rp1,873 miliar.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Maret 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Melonjak 109%, Bank Raya Kantongi Laba Rp9,16 Miliar
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi