Valuasi TikTok US$268 M, Jadi Medsos Terbesar Ke-3 Dunia

Perkiraan valuasi pasca-buyback itu lampaui milik Netflix.

Valuasi TikTok US$268 M, Jadi Medsos Terbesar Ke-3 Dunia
ilustrasi TikTok (unsplash.com/Solen Feyissa)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Valuasi TikTok mencapai US$268 miliar setelah aksi buyback saham yang ByteDance Ltd lakukan, menyalip Pinterest, Snap Inc, dan Netflix.

Hasilnya, kini induk usaha TikTok menjadi jaringan media sosial dengan valuasi tertinggi ketiga secara global. Hanya di bawah induk usaha WeChat (Tencent) dan Facebook (Meta Platform), yang masing-masing memiliki valuasi senilai US$378 miliar dan US$838 miliar berdasarkan catatan Moby Invest.

Adapun, pembelian kembali tersebut bersifat internal, tetapi informasinya beredar ke publik. Aksi korporasi itu dilaporkan bernilai US$5 miliar,m dengan harga pembelian US$160 per saham.

“[Buyback dilakukan] dengan harga yang akan menghasilkan nilai perusahaan sekitar US$268 miliar,” kata dua orang sumber anonim, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (11/12).

Namun, kabarnya valuasi itu lebih rendah sekitar 10 persen dari tahun 2022, saat ByteDance melakukan rencana pembelian kembali untuk para investor, dilansir dari South China Morning Post.

Bisnis ByteDance di luar media sosial

Di luar media sosial, ByteDance sendiri telah mengembangkan bisnis lain seperti e-commerce dan video gim. Tapi, perusahaan mulai mundur dari bidang video gim arus utama. Bahkan berniat menghentikan merek gim Nuverse.

Di bidang e-commerce, ByteDance punya TikTok Shop. Di Indonesia, layanan TikTok Shop mengalami kendala karena tersandung masalah regulasi.

Terbaru, TikTok Shop akhirnya kembali ke Indonesia melalui kemitraan strategis dengan unit bisnis e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Tokopedia. Sejalan dengan rencana itu, GOTO dan Tokopedia telah menandatangani sejumlah perjanjian terpisah dengan TikTok, yakni:

  • Perjanjian pembelian aset oleh Tokopedia, berupa kontrak bisnis dan hak eksklusif memiliki dan mengoperasikan TikTok Shop di Indonesia. Nilainya US$340 juta atau sekitar Rp5,33 triliun.
  • Perjanjian pengambil bagian saham terkait rencana investasi dari TikTok kepada Tokopedia senilai US$840 juta atau sekitar Rp13,18 triliun. Saat penyelesaian rencana investasi itu, Tokopedia pun akan menerima Promissory Note dari TikTok senilai US$1 miliar atau setara Rp15,7 triliun.

Jika rencana investasi itu bisa dirampungkan oleh para pihak, maka TikTok akan menjadi pemilik dari 75,01 persen dari total modal dan ditempatkan dan disetor penuh di Tokopedia. Sementara itu, kepemilikan GOTO berjumlah 24,99 persen. Dengan catatan, sahamn GOTO di Tokopedia tak akan terdilusi lebih lanjut karena pendanaan dari TikTok di masa depan.

Harapannya, rencana investasi tersebut selesai pada kuartal I 2024, bergantung pada pemenuhan persyaratan pendahuluan.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

3 Cara Mengubah Suara Menjadi Teks Untuk Kebutuhan Konten
Cara Melihat Pesan WA yang Terhapus, Tanpa Aplikasi Tambahan
Panduan Cara Ganti Kartu ATM BCA yang Hilang atau Rusak
10 Kacamata Termahal di Dunia Lengkap dengan Harganya!
Usai PHK Karyawan Tesla, Elon Musk Investasi Rp8 Triliun. Buat Apa?
Ekspektasi Fed Pangkas FFR Menguat, IHSG Berpotensi Rebound