Antam (ANTM) Gelontorkan Rp176,95 Miliar untuk Biaya Eksplorasi
- Eksplorasi menyasar emas, nikel, dan bauksit hingga 30 September 2025.
- Eksplorasi emas dilakukan di Pongkor, Jawa Barat, sementara nikel dilakukan di Konawe Utara dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
- Perusahaan juga menyiapkan belanja modal Rp7 triliun untuk pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV).
Jakarta, FORTUNE - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan laporan kegiatan eksplorasi hingga 30 September 2025 yang berfokus pada komoditas emas, nikel, dan bauksit, dan menghabiskan dana sebesar Rp176,95 miliar.
“Kegiatan eksplorasi dilaksanakan untuk memastikan kecukupan potensi sumber daya dan cadangan mineral strategis perusahaan,” ujar Corporate Secretary ANTM, Wisnu Danandi Haryanto, pada keterbukaan informasi, Jumat (10/10).
Secara spesifik, kegiatan eksplorasi emas ANTM dilakukan di Pongkor, Jawa Barat, dengan konsentrasi pada kegiatan pengeboran yang terdiri dari in mine drilling (underground) dan deep drilling (surface).
Sementara itu, dari segmen nikel, eksplorasi nikel ANTM dilakukan di daerah Konawe Utara dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Selain itu, kegiatan eksplorasi juga dilaksanakan pada IUP entitas anak, yakni PT Sumberdaya Arindo (PT SDA), di Buli, Maluku Utara.
Di daerah Konawe Utara, kegiatan yang dilakukan perseroan meliputi pemetaan geologi, percontohan core, logging core, hingga analisis laboratorium.
Pada daerah Pomalaa, kegiatan yang dilakukan adalah pemetaan geologi, percontoan core, logging core, hingga kegiatan persiapan dan laboratorium.
Sedangkan kegiatan eksplorasi di daerah Buli oleh PT SDA, meliputi kegiatan logging core, pengukuran, pemasangan patok ukur, hingga pengeboran.
Di sisi lain, eksplorasi bauksit ANTAM sampai dengan 30 September 2025 dilakukan di daerah Tayan, Landak dan Mempawah, Kalimantan Barat.
Di daerah Tayan, kegiatan eksplorasi yang dilakukan yaitu penggalian test pit, pengukuran dan pemasangan patok BM, pengukuran lintasan grid test pit, dan pembuatan sumur uji.
Sementara itu, di daerah Landak, kegiatan yang dilakukan adalah identifikasi lahan, pemetaan geologi, penggalian sumur uji, dan pengukuran lintasan grid test pit.
Pada daerah Mempawah, perseroan melakukan identifikasi lahan, pemetaan geologi, percontohan sumur uji, pengukuran polygon grid/lintasan, dan pembuatan sumur uji.
Pada tahun ini, ANTM menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp7 triliun. Angka tersebut dianggarkan untuk fokus pada pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) dan peyelesaian proyek strategis.
Sementara itu, ANTM membukukan kinerja positif pada semester I-2025, dengan pendapatan yang melonjak 155 persen (YoY) menjadi Rp59,02 triliun pada semester I-2025.
Perolehan ini mendorong laba bersih perseroan menjadi Rp5,14 triliun, melesat 240 persen secara tahunan. Kenaikan tersebut didorong penjualan dan harga emas yang meningkat.
