Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Aster Milik Chandra Asri Investasi US$155 Juta, Genjot Peremajaan

Aster Bukom.png
Aster Bukom. (Dok. Aster)

Jakarta, FORTUNE - Aster milik Chandra Asri berinvestasi senilai US$155 juta untuk peremajaan fasilitas penyulingan di Pulau Bukom. Proyek tersebut ditargetkan beroperasi pada 2026.

Investasi itu mencakup revitalisasi Unit Pemisah Kondensat atau Condensate Splitter Unit (CSU) senilai US$75 juta. Selain itu, investasi itu juga meliputi proyek peremajaan Kompleks Minyak Pelumas atau Lube Oil Complex (LOC) senilai US$71 juta.

"Peremajaan ini akan memungkinkan kami menghasilkan produk bernilai lebih tinggi dan lebih terintegrasi melalui value-chain minyak-kimia kami," kata Direktur Proyek dan Teknologi Aster, Mashhad Dohadwala dalam keterangannya, Selasa (9/12).

Ke depan, proyek revitalisasi CSU akan meningkatkan kapasitas pemrosesan minyak mentah kilang Bukom menjadi lebih dari 300.000 barel per hari. Sementara proyek peremajaan LOC akan membantu produksi minyak dasar bernilai lebih tinggi, komponen utama pelumas yang digunakan di sektor industri, kelautan, dan mobil penumpang.

Guna meningkatkan bahan baku bersama dan kemampuan pemrosesan fasilitas, Aster pun akan berinvestasi untuk menambah logistik Bukom. Itu akan membantu perusahaan mengekspor produk C4 campuran dan impor bensin pirolisis dari fasilitas Chandra Asri di Cilegon.

Proyek-proyek tersebut akan memperdalam integrasi antara fasilitas Aster di Pulau Bukom, Singapura dan fasilitas Chandra Asri di Cilegon. "Kami terus mengevaluasi teknologi baru yang selaras dengan tujuan transisi energi dan secara paralel tetap menekankan optimalisasi aset yang ada, karena hal ini penting untuk ketahanan kapasitas dan menghasilkan penawaran bernilai lebih tinggi bagi pertumbuhan sektor energi dan kimia Singapura," kata Dohadwala.

Aster adalah bagian dari Chandra Asri Group. Aset milik grup tersebut terdiri dari fasilitas refinery dengan kapasitas lebih dari 300.000 barel per hari sejalan dengan peremajaan yang sedang dilakukan. Selain itu, grup juga menghasilkan 1,1 juta metrik ton naphtha cracker di Pulau Bukom; 2,5 juta metrik ton aset kimia hilir di Pulau Jurong; serta 0,9 juta metrik ton naphtha cracker di Cilegon.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Market

See More

Aster Milik Chandra Asri Investasi US$155 Juta, Genjot Peremajaan

09 Des 2025, 19:33 WIBMarket