MARKET

OPEC Optimistis Permintaan Minyak Naik di 2022

OPEC ungkap Omicron berefek ringan dan berdampak singkat.

OPEC Optimistis Permintaan Minyak Naik di 2022Shutterstock/Thaiview
15 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) menaikkan perkiraan permintaan minyak dunia pada kuartal I/2022. Dalam laporan bulanannya, OPEC memperkirakan permintaan minyak dunia naik 1,11 juta barel per hari dari perkiraan bulan lalu menjadi rerata 99,13 juta barel per hari (bph) pada kuartal pertama 2022.

Pandangan optimistis dari OPEC ini menyusul pulihnya harga minyak setelah penurunan beberapa waktu sebelumnya, akibat kemunculan varian baru Covid, Omicron. Meski demikian, WHO mengatakan Omicron menimbulkan risiko global yang ‘sangat tinggi’.

Sebaliknya, OPEC justru menyampaikan bahwa virus Omicron memiliki efek ringan dan berdampak singkat. "Selain itu, dampak varian Omicron baru diproyeksikan ringan dan berumur pendek, karena dunia menjadi lebih siap untuk mengelola Covid-19 dan tantangan terkaitnya," tulis OPEC dalam laporannya, seperti dikutip Reuters (13/12).

OPEC pertahankan perkiraannya

Dalam  laporan tersebut, OPEC mempertahankan perkiraannya permintaan minyak dunia akan tumbuh sebesar 4,15 juta barel per hari pada tahun 2022. Perkiraan ini tidak berubah dari sebelumnya. Konsumsi dunia diperkirakan akan melampaui angka 100 juta barel per hari pada kuartal ketiga 2022, sejalan dengan perkiraan bulan lalu.

Secara tahunan, menurut OPEC, dunia menggunakan lebih dari 100 juta barel per hari minyak pada 2019. Minyak memangkas penurunan sebelumnya setelah laporan itu dirilis dan minyak diperdagangkan mendekati US$75 per barel, naik dari penurunan di bawah US$66 per barel pada 2 Desember.

OPEC akan tingkatkan produksi minyak

Laporan tersebut juga menunjukkan produksi OPEC akan meningkat. Pada pertemuan 2 Desember, OPEC+ setuju untuk meningkatkan produksi bulanan sebesar 400.000 barel per hari di Januari 2022, meskipun masih ada kekhawatiran tentang dampak kemunculan varian baru Omicron.

Produksi pada November naik 290.000 barel per hari menjadi 27,72 juta barel per hari dipimpin oleh peningkatan dua produsen teratas Arab Saudi dan Irak dan pemulihan dari pemadaman di Nigeria.

Saat ini, OPEC memiliki ruang untuk meningkatkan produksi lebih jauh dari tingkat November. OPEC memperkirakan, dunia membutuhkan 28,8 juta barel per hari dari anggotanya pada 2022, naik 200.000 barel per hari dari bulan lalu.

Related Topics