BUMI Akuisisi 64,98% Saham JML, Perusahaan Tambang Emas Australia

Jakarta, FORTUNE - Emiten eksportir batu bara termal, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), telah menyelesaikan proses akuisisi lanjutan terhadap Jubilee Metals Limited (JML), perusahaan tambang emas asal Australia pada Jumat (19/12).
Dengan rampungnya akuisisi itu, BUMI resmi memiliki 64,98 persen saham JML. Aset emas itu diproyeksikan memulai kegiatan penambangan pada Juli 2026, dengan estimasi produksi sebesar 9,89 ribu ons emas tahun depan.
"JML menghadirkan aset emas berkadar tinggi yang siap memasuki tahap produksi dalam waktu dekat dan memiliki potensi peningkatan yang signifikan, melengkapi platform tembaga yang kami peroleh melalui akuisisi Wolfram," kata Presiden Direktur Bumi Resources, Adika Nuraga Bakrie dalam keterangan resminya.
Pada 18 Desember 2025, BUMI telah melakukan akuisisi atas 3,31 juta saham baru yang JML terbitkan. Direktur BUMI, R.A. Sri Dharmayanti, mengatakan, transaksi itu akan berdampak positif bagi perseroan.
"Ini akan memberi dampak positif terhadap kegiatan usaha yang dijalankan oleh perseroan serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham perseroan," katanya dalam keterbukaan informasi.
Sebagai konteks, akuisisi tersebut juga sejalan dengan strategi diversifikasi jangka panjang BUMI: menargetkan komposisi EBITDA terkonsolidasi 50 banding 50 antara batu bara termal dan aset non-batu bara termal pada 2031. Strategi itu bertujuan memperkuat ketahanan perseroan.
Sebelumnya, BUMI juga baru mengambil alih Wolfram Limited, sehingga membuka akses perseroan ke sumber daya tembaga. Perseroan menargetkan Wolfram beroperasi kembali pada Juni 2026. Proyeksi volume produksinya mencapai 9.334 ton tembaga ekuivalen pada 2026.
"Kombinasi kedua aset ini memperkuat roadmap diversifikasi BUMI dan meningkatkan kemampuan kami dalam menghasilkan kinerja yang stabil lintas siklus komoditas," ujar Adika.
Saham BUMI ditutup menguat 1,18 persen ke harga Rp344 pada akhir perdagangan Jumat. Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksi atas perdagangan saham BUMI hari ini mencapai 2,74 miliar unit saham; dengan nilai transaksi Rp945 miliar dan frekuensi transaksi sebanyak 87.200 kali.










