Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Pergerakan harga saham
Ilustrasi investasi saham (Unsplash/Joshua Mayo)

Intinya sih...

  • Istilah saham gorengan merujuk pada kenaikan harga signifikan oleh manipulasi pasar.

  • Ciri-ciri saham gorengan termasuk terdaftar dalam UMA, pergerakan harga tak sejalan dengan kinerja keuangan, hingga fluktuasi harga yang tidak wajar.

  • Saham gorengan memiliki tingkat risiko tinggi seperti kerugian signifikan, sulit menentukan waktu berstransaksi, dan rawan suspensi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Istilah saham gorengan mungkin familier di kalangan investor atau trader saham. Istilah tersebut merujuk pada suatu saham yang mengalami kenaikan harga yang signifikan di pasar. Kenaikan harga tersebut biasanya telah direkayasa oleh pelaku pasar dengan tujuan tertentu sehingga patut diwaspadai, terutama oleh investor pemula.

Bagi beberapa investor, saham gorengan banyak dipakai untuk meraih keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, investasi tersebut ada baiknya dihindari karena sangat berisiko.

Agar tidak mudah terjebak dengan emiten saham yang tidak berkualitas, berikut ciri-ciri saham gorengan yang penting untuk diketahui oleh investor.

1. Terdaftar dalam UMA

Salah satu ciri-ciri saham gorengan yang biasa ditemukan pada jenis saham tersebut adalah nama perusahaan masuk ke dalam daftar UMA. Unusual Market Activity (UMA) merujuk pada aktivitas perdagangan atau pergerakan harga atas suatu efek yang tidak wajar.

Pada dasarnya, UMA dapat dipahami sebagai peringatan yang diberikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) atas suatu emiten yang bergerak tidak lazim.

Jika BEI menemukan adanya pergerakan naik atau turun yang signifikan, mereka akan memasukkannya ke dalam daftar tersebut. Data tersebut juga bisa diakses dengan mudah oleh investor.

Daftar tersebut bisa dijadikan alat bantu untuk mengenali saham yang sedang bergerak tidak wajar di pasar. Investor bisa mengenali risiko adanya manipulasi pasar oleh oknum tertentu.

2. Pergerakan harga tidak sejalan dengan kinerja keuangan

Jika menemukan emiten dengan pergerakan harga yang tidak sesuai dengan kinerja keuangannya, Anda perlu berhati-hati. Pasalnya, emiten tersebut bisa termasuk saham gorengan. Kinerja keuangan perusahaan tersebut biasanya tidak mendukung adanya kenaikan tersebut.

Ada banyak kasus ketika kinerja keuangan perusahaan merugi, tetapi harga sahamnya naik. Hal tersebut perlu diwaspadai adanya manipulasi data oleh bandar saham untuk menarik minat investor untuk berinvestasi.

Maka dari itu, penting untuk melihat informasi harga sama dan kinerja keuangan suatu perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi.

3. Fluktuasi harga saham tidak wajar

Ciri-ciri saham gorengan berikutnya adalah fluktuasi harga saham di pasar modal menunjukkan aktivitas yang tidak wajar. 

Saham gorengan memiliki fluktuasi harga yang berbeda dibandingkan dengan saham yang bergerak di sektor yang sama. Tidak heran harganya tidak sebanding dengan kondisi pasar atau kinerja fundamental perusahaan.

Jika Anda menemukan pergerakan harga sama yang overvalued dan tidak mencerminkan nilai intrinsiknya, hal tersebut bisa menjadi indikasi harga saham yang diperdagangkan telah dimanipulasi. 

4. Volume dan nilai transaksi harian tidak wajar

Volume dan nilai transaksi saham gorengan biasanya berada di tingkat yang sangat tinggi daripada saham sejenis. Tidak jarang volume transaksinya berada di tingkat yang sama dengan saham blue chip di pasar modal.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa ada aktivitas yang tidak normal dan masif pada emiten saham tersebut. Anda patut mencurigainya sebagai saham gorengan yang telah dimanipulasi oleh bandar, terlebih pada nilai transaksi yang tidak didukung oleh kinerja fundamentalnya

5. Kapitalisasi pasar rendah

Ciri-ciri saham gorengan berikutnya adalah kapitalisasi pasar atau market cap yang dimiliki rendah. Sebagai informasi, kapitalisasi pasar adalah nilai yang memperlihatkan besaran sebuah perusahaan.

Umumnya, nilai tersebut didapatkan dari mengalikan jumlah saham beredar perseroan dengan harga saham di pasar. Nilai kapitalisasi yang rendah biasanya mudah untuk dimanipulasi oleh oknum tertentu karena tidak membutuhkan modal yang terlalu besar.

Risiko saham gorengan bagi investor

Investasi saham gorengan memiliki tingkat risiko lebih besar dibandingkan saham lainnya. Bahkan, beberapa masuk kategori saham dengan status suspend atau suspensi karena fluktuasi harga tidak wajar.

Berikut beberapa risiko saham gorengan bagi investor yang dapat dijadikan bahan pertimbangan:

1. Risiko kerugian besar

Risiko saham gorengan yang utama adalah kerugian signifikan bagi investor. Harga sahamnya rawan anjlok drastis sewaktu-waktu sehingga dapat menyebabkan kerugian besar.

2. Sulit menentukan waktu berstransaksi

Pergerakan harga yang ekstrem pada saham gorengan membuat investor kesulitan menganalisis waktu yang tepat untuk bertransaksi.

3. Tidak didukung fundamental

Berbeda dengan saham lainnya di pasar modal, saham gorengan sering kali berasal dari perusahaan yang tidak mempunyai fundamental kokoh. Perusahaan tersebut dikenal memiliki kinerja keuangan buruk sehingga tingkat pertumbuhannya rendah.

4. Rawan mengalami suspensi

Adanya manipulasi yang menyebabkan pergerakan harga tidak wajar di bursa mengakibatkan bursa dapat memberlakukan larangan perdagangan sementara atau suspend saham. Aktivitas perdagangan bisa tertunda hingga status dicabut.

5. Likuiditas rendah

Tingkat likuiditas saham gorengan terbilang rendah sehingga sulit untuk keluar dari pasar. Meskipun volume dan nilai perdagangannya terlihat tinggi, investor perlu curiga karena kondisi tersebut dapat terjadi karena dimanipulasi oleh bandar.

Demikian ciri-ciri saham gorengan hingga risikonya yang penting untuk diketahui setiap investor sebelum mengambil keputusan investasi. Semoga membantu!

FAQ seputar saham gorengan

  1. Apakah semua saham murah itu saham gorengan?
    Tidak, saham murah tidak otomatis termasuk saham gorengan. Perbedaannya terletak pada motif pergerakan harganya.

  2. Siapa oknum yang “menggoreng” saham?
    Saham gorengan biasanya dilakukan oleh oknum yang punya dana besar atau jaringan, seperti bandar yang punya kepentingan untuk memanipulasi harga demi keuntungan pribadi.

  3. Bagaimana cara menghindari saham gorengan?
    Investor wajib memeriksa fundamental perusahaan, memantau pergerakan harganya, mengecek status saham pernah terdaftar UMA atau tidak, dan spekulasi pasar.

Editorial Team