Alfamidi (MIDI) Berencana Gelar 2 Aksi Korporasi Dalam Waktu Dekat

Jakarta, FORTUNE - Emiten ritel, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) atau Alfamidi berencana melakukan dua aksi korporasi dalam waktu dekat. Perusahaan mengumumkan rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) I atau rights issue sekaligus pemecahan nilai nominal saham (stock split).

Sebelumnya, MIDI berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 461.176.480 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Namun, dengan adanya rencana Alfamidi melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split), jumlah saham baru yang akan diterbitkan tersebut dapat berubah.

Saham baru yang akan dikeluarkan dapat berubah menjadi sebanyak-banyaknya 4.611.764.800 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 10 per saham. 

"Saham Baru yang akan diterbitkan tersebut dapat berubah apabila pemecahan nilai saham mendapat persetujuan dalam RUPSLB," tulis manajemen Midi Utama dikutip dari keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/2).

RUPSLB akan dilaksanakan pada 17 Februari 2023 di Kantor Pusat perseroan. Selain meminta restu pemegang saham terkait stock split, RUPSLB juga memiliki agenda meminta persetujuan atas penambahan modal dengan memberikan HMETD, persetujuan atas perubahan susunan anggota Dewan Komisaris, perubahan susunan anggota Direksi serta persetujuan atas perubahan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan.

Sesuai dengan POJK No. 32/2015, pelaksanaan PMHMETD I dapat dilaksanakan setelah:
1. Perseroan memperoleh persetujuan dari RUPSLB sehubungan dengan PMHMETD I;
2. Perseroan menyampaikan pernyataan pendaftaran dalam rangka PMHMETD I beserta
dokumen pendukungnya kepada OJK
3. Pernyataan pendaftaran Perseroan dalam rangka PMHMETD I dinyatakan efektif oleh OJK.

Ketentuan-ketentuan PMHMETD I, termasuk harga pelaksanaan final atas HMETD dan jumlah final atas Saham Baru yang akan diterbitkan, akan diungkapkan dalam Prospektus yang diterbitkan dalam rangka PMHMETD I, yang akan disediakan kepada para pemegang saham Perseroan yang berhak pada waktunya, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Dana hasil PMHMETD I, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja serta pengembangan usaha perseroan dan entitas anak, antara lain namun tidak terbatas pada pengembangan gerai.

Sedangkan stock split, perseroan memiliki tiga alasan utama : yakni untuk membantu meningkatkan daya tarik investor atas saham MIDI dengan menjadikan harga saham lebih terjangkau, khususnya bagi investor ritel. 

Berikutnya, untuk meningkatkan jumlah saham MIDI yang beredar di masyarakat dan memberikan kesempatan lebih luas bagi investor, khususnya investor ritel untuk dapat berinvestasi saham perseroan. Ketiga, meningkatkan likuiditas saham MIDI di BEI.