MARKET

Awal Tahun, Multivision Plus (RAAM) Buka 3 Bioskop Platinum Cineplex

MVP telah memiliki 13 bioskop Platinum Cineplex

Awal Tahun, Multivision Plus (RAAM) Buka 3 Bioskop Platinum CineplexLogo PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM).
29 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE –  PT Tripar Multivision Plus Tbk  (RAAM) melanjutkan ekspansi. Pada awal tahun ini, perseroan membuka  tiga bioskop Platinum Cineplex di sejumlah kota, yakni Cimanggis (Jawa Barat), Batang (Jawa Tengah), dan Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah). 

Hingga saat ini, perseroan melalui anak usahanya PT Platinum Sinema, MVP telah memiliki 13 bioskop Platinum Cineplex yang tersebar di berbagai kota tier 2 dan tier 3 di Indonesia dengan rata-rata jumlah layar berkisar 2-5 layar per lokasi serta rata-rata kapasitas per bioskop mencapai sekitar 140-250 bangku.

"Ekspansi bioskop tersebut merupakan realisasi dari penggunaan sebagian dana hasil IPO," tulis manajemen dalam keterangannya dikutip Kamis (29/2). 

RAAM diketahui telah melakukan IPO pada Mei 2023. Dari aksi korporasinya itu, perusahaan meraih dana segar Rp217 miliar. Dari total dana IPO yang didapat, sekitar  Rp190,04 miliar  digunakan untuk modal kerja, pembiayaan produksi film, serial situs web, sinetron, serta aktivitas pemasarannya.

Ekspansi konten OTT sudah termasuk dalam biaya tersebut. Sementara sisanya akan disetor kepada PT Platinum Sinema sebagai modal produksi film layar lebar.

Adapun, pendapatan dari penjualan tiket bioskop beserta makanan dan minuman diharapkan akan berkontribusi sebesar 15-20 persen  dari total pendapatan. 

Pertumbuhan Industri Film

Manajemen menuturkan, pertumbuhan industri film di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang positif. Berdasarkan data Badan Perfilman Indonesia (BPI), pada 2019 jumlah penonton film Indonesia mencapai 51,2 juta.

Namun, pada masa pandemi COVID-19 mulai terjadi penurunan jumlah penonton film Indonesia, di mana pada 2019 jumlahnya menyusut menjadi hanya 19 juta dan di 2020 dan 2021 hanya ada 4,5 juta penonton. 

Kemudian 2022 mulai rebound dengan 24 juta penonton. Bahkan tahun 2023 lalu, jumlahnya kembali melesat mencapai 55 juta penonton atau melebihi jumlah penonton film Indonesia sebelum masa pandemi COVID-19.

Potensi pertumbuhan penonton di bioskop Indonesia diperkirakan bisa menembus 80 juta orang, dengan syarat terjadi pemerataan persebaran bioskop di seluruh Indonesia.

Apalagi, Badan Perfilman Indonesia yang mencatat saat ini terdapat 517 lokasi bioskop dengan jumlah layar sebanyak 2.145 layar yang tersebar di sekitar 115 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Selain Pembukaan Bioskop baru, MVP juga merilis film berjudul “Kereta Berdarah” dan telah menjaring lebih dari 1 juta orang sejak tayang Februari 2024. Perkembangan yang dialami oleh RAAM di awal tahun ini menjadi pembukaa 2024. 

Dengan rencana untuk memproduksi sekitar 10 film lagi yang akan tayang di bioskop dan kontribusi dari 3 bioskop tambahan, pendapatan RAAM diperkirakan akan terus bertumbuh.

Ditambah dengan penanyangan sinetron dari library MVP yang akan ditayangkan tahun ini di jaringan televisi free-to-air (FTA) dan kontribusi dari pendistribusian karya sinematografi dari library MVP melalui platfrom Over the Top (OTT) serta bioskop-biosko mancanegara.

Related Topics