MARKET

Dibayangi Pelemahan Daya Beli, Produsen Cat Avian Raup Penjualan Rp7 T

Segmen solusi arsitektur sumbang pendapatan Rp5,61 triliun.

Dibayangi Pelemahan Daya Beli, Produsen Cat Avian Raup Penjualan Rp7 Tdok. Avia Avian
28 February 2024

Fortune Recap

  • Kinerja keuangan AVIA naik sepanjang 2023 dengan penjualan Rp7,01 triliun.
  • Segmen solusi arsitektur menyumbang Rp5,61 triliun terhadap pendapatan diikuti perdagangan barang Rp1,3 triliun.
  • Laba kotor tumbuh 17,1 persen menjadi Rp3,18 triliun, EBITDA meningkat 15,8 persen. 
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Emiten produsen cat, PT Avia Avian Tbk (AVIA) mencatat kenaikan kinerja keuangan sepanjang 2023. Perusahaan yang terafiliasi dengan taipan Hermanto Tanoko ini membukukan  penjualan Rp7,01 triliun pada tahun lalu, atau naik 4,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,69 triliun. 

Secara rinci, segmen solusi arsitektur menyumbang Rp5,61 triliun terhadap pendapatan diikuti perdagangan barang Rp1,3 triliun. Masing-masing segmen menunjukkan kenaikan 4,3 dan 6,8 persen secara tahunan.

"Volume penjualan AVIA tercatat mengalami pertumbuhan double-digit dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh peluncuran beberapa produk ekonomis yang terbukti dapat diterima dengan baik oleh pelanggan," kata perusahaan dikutip Rabu (28/2).

Di sisi lain, perseroan juga mencatatkan laba kotor Rp3,18 triliun, tumbuh 17,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan margin kotor 45,4 persen atau meningkat 4,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

EBITDA Avian juga menunjukkan peningkatan sebesar 15,8 persen sepanjang 2023 menjadi Rp1,92 triliun dibandingkan tahun lalu Rp1,66 triliun. Perseroan juga mencatatkan margin EBITDA sebesar 27,5 persen  atau naik 2,6 persen.

Dengan capaian ini, perseroan juga mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 17,3 persen menjadi Rp1,64 triliun, dengan margin laba bersih 23,4 persen. "Ini merupakan level tertinggi tercatat dalam lima tahun terakhir," kata perseroan.

Related Topics