ITSEC (CYBR) Raih Kontrak US$60 Juta untuk Pelatihan AI Kemenhan

- PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) dapat kontrak US$60 juta untuk pelatihan keamanan siber dan kecerdasan buatan (AI).
- ITSEC Cyber & AI Academy akan menjadi penyelenggara pelatihan sesuai dengan standar internasional.
- Kontrak tersebut berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan perseroan.
Jakarta, FORTUNE - Perusahaan keamanan siber, PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), melalui anak usahanya, PT ITSEC Cyber Academy, mengamankan kontrak senilai US$60 juta atau sekitar Rp1 triliun dari PT Republik Technetronic Nusantara untuk menjadi penyelenggara pelatihan keamanan siber dan kecerdasan buatan (AI) bagi Kementerian Pertahanan dengan jangka waktu 4 tahun.
Direktur PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), Doni Mora, menyatakan keterlibatan kementerian tersebut berada dalam konteks end-user melalui PT Republik Technetronic Nusantara.
Sementara itu, ITSEC Cyber & AI Academy akan bertindak sebagai pelaksana pelatihan sesuai ruang lingkup kerja yang sama-sama disepakati dalam kontrak.
Sebagai konteks, PT Republik Technetronic Nusantara merupakan penyedia layanan bagi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
“ITSEC Cyber & AI Academy ditunjuk untuk menyelenggarakan pelatihan Cybersecurity dan AI dengan kurikulum yang disusun mengacu pada standar internasional dan dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan praktis serta pemahaman terkini atas tren ancaman siber global dan pengembangan teknologi AI,” ujar Doni Mora, dalam keterbukaan informasi, Senin (29/12).
Perusahaan itu menilai kontrak tersebut dapat berdampak kepada kinerja perseroan. Salah satunya, memberikan kontribusi terhadap pendapatan perseroan melalui lini bisnis pelatihan sesuai realisasi jadwal dan ruang lingkup layanan.
Selain itu, kontrak ini juga berpotensi memperkuat portofolio layanan edukasi dan pengembangan talenta pada bidang keamanan siber dan AI melalui ITSEC Cyber & AI Academy.
“Kontrak tersebut juga meningkatkan kedudukan perseroan sebagai penyedia solusi keamanan siber yang terintegrasi, termasuk pengembangan kapabilitas sumber daya manusia,” katanya.
Dari sisi keuangan, perusahaan tersebut membalikkan rugi menjadi keuntungan pada sembilan bulan pertama 2025.
Laba bersihnya mencapai Rp11,50 miliar, berbanding dengan kerugian Rp42,03 miliar yang dicatatkan pada periode sama tahun lalu.
Hal ini didorong oleh kenaikan pendapatan perseroan menjadi Rp297,23 miliar per 30 September 2025, yang merupakan kenaikan 77,8 persen dalam setahun (YoY) dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, yakni Rp167,14 miliar.










