MARKET

Jelang Rilis Data Inflasi, IHSG Diprediksi Melemah

Pelemahan masih bersifat jangka pendek.

Jelang Rilis Data Inflasi, IHSG Diprediksi MelemahKaryawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
01 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Rabu (1/2). Laju IHSG akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi hari yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS).  

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan menjelang rilis inflasi hari ini IHSG disinyalir masih akan berada dalam kondisi terkendali. "Pergerakan IHSG terlihat masih dibayangi oleh gelombang tekanan jangka pendek," katanya dalam riset.

Tercatatnya capital outflow secara year to date turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. Namun, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend, peluang koreksi dapat terus dimanfaatkan oleh investor dengan target investasi jangka menengah panjang.

"Tentunya dengan pemilihan saham yang tepat dengan fundamental yang kuat," katanya.

Ia pun memperkirakan IHSG hari ini berada dalam rentang support 6.754 dan resistance 6.921. Sejumlah saham pilihan yang ia rekomendasikan di antaranya BMRI, ICBP, ASII, AKRA, TBIG, BSDE, dan AALI.

Pada perdagangan, Selasa (31/1), IHSG ditutup di level 6.839. Indeks saham melemah 33,13 poin atau minus 0,48 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Total transaksi pada perdagangan kemarin mencapai Rp12.086 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan 18.723 miliar lembar. Sebanyak 232 saham menguat, 287 terkoreksi, dan 193 lainnya stagnan.

Peluang rebound

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan IHSG berpeluang mengalami rebound terbatas menuju kisaran 6.867-6.892, namun dengan peluang melanjutkan pembentukan wave b dengan potensi penurunan terdekat di level 6.790 jika IHSG masih di bawah 6.917.

Pada level support,  IHSG diperkirakan berada pada level 6815, sementara level resistennya pada kisaran 6.933. "Berdasarkan indikator MACD, menandakan momentum bullish," katanya. 

Beberapa saham pilihannya adalah AMRT, ASII dan ESAA. 

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji rentang 6.701-6.789 terlebih dahulu. Fase koreksi IHSG ini akan lebih terkonfirmasi apabila IHSG turun menembus 6,815 sebagai area support terdekat. 

Pada area support, IHSG diperkirakan berada pada level 6.815- 6,760 serta resistance 6.953-7.053.

Related Topics