MARKET

Laba Induk ITC Mal (DUTI) Naik 42%, Sinyal Sektor Ritel Pulih?

Pendapatan usaha DUTI 2023 mencapai Rp3,86 triliun.

Laba Induk ITC Mal (DUTI) Naik 42%, Sinyal Sektor Ritel Pulih?Ilustrasi mal ITC, unit bisnis PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) (dok. Duta Pertiwi)
15 March 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  emiten pengembang Properti yang juga anggota bisnis Sinar Mas Land, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI)  mencatat pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang 2023.  Perusahaan induk yang membawahi bisnis pusat belanja ITC Mal dan residensial Kota Wisata ini sepanjang 2023 membukukan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 28,02 persen ditopang oleh sejumlah segmen usaha. 

Berdasarkan Laporan Keuangan 2023sepanjang 2023, DUTI membukukan pendapatan usaha sebesar Rp3,86 triliun. Angka ini tumbuh 28,02 persen dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya Rp 3,02 triliun.

Direktur Utama DUTI, Teky Mailoa mengatakan, beberapa segmen usaha yang memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan usaha perseroan secara konsolidasi di antaranya segmen tanah, rumah tinggal, ruko dan bangunan strata title.

"Segmen ini merupakan segmen dengan kontribusi tertinggi yakni 80,56 persen setara Rp3,11 triliun. Disusul kemudian segmen sewa yang membukukan angka Rp582,14 miliar setara kontribusi 15,07 persen," kata Teky dalam keterangan dikutip Jumat (15/3).

DUTI juga mencatatkan pendapatan dari segmen hotel sebesar Rp24,94 miliar dan segmen lainnya Rp143,72 miliar.

Solidnya angka penjualan berimbas pada kinerja laba kotor  perseroan yang sepanjang 2023 tumbuh 19,05 persen atau menjadi Rp2,32 triliun, dibandingkan tahun 2022 tercatat Rp1,94 triliun. Laba Usaha sepanjang 2023 tercatat sebesar Rp1,19 triliun juga tumbuh 21,74 secara tahunan, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp979,50 miliar.

Pertumbuhan laba

Kinerja positif segmen laba juga berlanjut pada pos laba tahun berjalan yang tumbuh 51,80 persen menjadi Rp1,29 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp846, 70 miliar. Sehingga laba bersih tumbuh 42,66 persen menjadi Rp1,07 triliun dari posisi tahun sebelumnya Rp747,55 miliar. 

Dengan capaia ini, anak usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) ini menyatakan bakal terus berinovasi mengembangkan produk-produk berkualitas unggul, inovatif dan hijau.

DUTI juga mencari peluang terhadap segmen property alternatif yang diperkirakan akan menjadi tren positif di beberapa tahun mendatang seperti logistik, multifamily built to rent dan horizontal lain.

“Dengan dukungan induk kelompok properti Sinar Mas Land yang memberikan promosi dan pemasaran yang makin inovatif, berbasis digital dan dinamis, DUTI akan berkontribusi positif kepada pertumbuhan industri properti nasional,” kata Teky.

Related Topics