MARKET

Tambah Unit Bisnis Kendaraan Listrik, ASII Minta Restu Pemegang Saham

Ada 11 kegiatan usaha ditambah ASII untuk pengembangan EV.

Tambah Unit Bisnis Kendaraan Listrik, ASII Minta Restu Pemegang Sahamilustrasi astra group (dok.astra.co.id)
22 March 2024

Fortune Recap

  • PT Astra International Tbk (ASII) menambah 11 kegiatan usaha baru untuk pengembangan ekosistem bisnis kendaraan listrik.
  • Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho Rinaldy dan Rekan (KJPP SRR) menyatakan rencana Penambahan Kegiatan Usaha ASII layak dengan NPV sebesar Rp 49,83 miliar, IRR 39.61%, dan payback period 5 tahun 5 bulan.
  • Laba usaha Perseroan diperkirakan akan meningkat antara 0,001-0,024 persen, sementara laba bersih diperkirakan meningkat antara 0,001-0,017 persen akibat pendapatan tambahan dari rencana penambahan kegiatan usaha.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan konglomerasi, PT Astra International Tbk (ASII) bencana menambah unit usaha baru untuk pengembangan ekosistem Bisnis Kendaraan Listrik. Total, terdapat 11 kegiatan usaha baru yang akan ditambah mulai dari industri baterai kendaraan listrik, reparasi baterai hingga penjualan tenaga listrik. 

Dikutip dari laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), alasan ASII masuk ke bisnis ini untuk mendukung transisi elektrifikasi di industri otomotif, dengan komitmen untuk menawarkan produk-produk elektrik yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dengan tujuan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Saat ini, Perseroan menjual 6 model mobil battery electric (BEV) dan 13 model mobil hybrid electric (HEV) di Indonesia, di bawah merek Toyota, Lexus dan BMW. Perseroan juga menjual sepeda motor listrik EM1 e, di bawah merek Honda.

"Untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listriknya, Perseroan berencana menjalankan usaha tambahan berupa penyediaan jasa Electric Vehicle (EV) charging station, EV swap battery station, reparasi baterai EV, pengumpulan baterai EV dan aktivitas penunjang lainnya," tulis manajemen dikutip dalam keterangannya, Jumat (22/3).

Related Topics