MARKET

Kinerja MNCN Tertekan, HT Harap Pemulihan Belanja Iklan Saat Pemilu

Hary Tanoe akui ada pelemahan belanja iklan, terutama di TV.

Kinerja MNCN Tertekan, HT Harap Pemulihan Belanja Iklan Saat PemiluPemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo. (Dok. Istimewa)
by
02 November 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Emiten media milik Hary Tanoesoedibjo (HT), yaitu PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), mengalami penurunan pendapatan dan laba bersih pada kuartal III-2023 karena penghasilan dari segmen iklan menurun.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis pada Kamis (2/11), MNCN membukukan pendapatan usaha Rp6,04 triliun selama periode Januari–September 2023.

Ini merupakan penurunan signifikan sebesar 18 persen jika dibandingkan dengan pendapatan usaha MNCN pada periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp7,33 triliun. 

Akibat penurunan pendapatan tersebut, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk MNCN mencapai Rp870,54 miliar atau tergerus 47,45 persen secara tahunan.

Kendati mengalami tekanan kinerja, Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, mengatakan perusahaannya akan terus menjalankan agenda strategis untuk mengembangkan aset digital. Ia optimistis pesta demokrasi lima tahunan yang digelar secara serentak akan berdampak baik bagi kinerja perusahaan.

“Kita memasuki kuartal terakhir tahun ini dengan keyakinan tinggi dan optimisme besar seiring dengan pemulihan belanja iklan dan periode pemilu yang akan ada di awal tahun 2024,” kata dia dalam keterangan yang dikutip Kamis (2/11).

Hary mengakui pasar periklanan di Indonesia saat ini sedang melambat, terutama pada segmen televisi.

Hingga kuartal III-2023, pendapatan perseroan dari iklan mencapai Rp5,31 triliun atau terkoreksi 16,09 persen secara tahunan. 

Perinciannya, segmen iklan nondigital mencetak pendapatan Rp3,39 triliun atau melemah 23,39 persen secara tahunan, dan pendapatan iklan digital hanya tumbuh 0,66 persen secara tahunan menjadi Rp1,91 triliun. 

“Dampak ASO dan ketidakpastian ekonomi makro terus berlanjut. Saya yakin divisi konten kami akan terus membangun posisi MNCN sebagai salah satu produsen konten terkemuka di negara ini dengan kekayaan intelektual yang melimpah dan portofolio aset unik yang tidak dapat direplikasi dan dapat dimonetisasi dengan berbagai cara di masa mendatang,” ujarnya.

Kendati iklan televisi mengalami tekanan, Hary berharap pada pertumbuhan kinerja divisi digital MNCN, yang pada kuartal III-2023 meningkat 1 persen secara tahunan mencapai Rp1,91 miliar.

Pertumbuhan ini disebabkan oleh kinerja saluran digitalnya, termasuk superapp AVOD RCTI+, portal online di bawah iNews Media Group, dan monetisasi berkelanjutan dari platform media sosial.

Buka tempat konser musik

Demi menambah pemasukan perseroan, MNC Group telah memulai debut venue musik outdoor di KEK MNC Lido City bernama Lido Music & Arts Center (LMAC) pada September 2023.

Berdiri di atas lahan seluas 5 hektare, LMAC mampu menampung empat acara sekaligus. Tempat ini diharapkan dapat lebih mendukung industri musik & hiburan Indonesia dan diharapkan dapat membantu membawa musisi dan artis lokal ke skala internasional, kata Hary.

Ke depannya, perusahaan tersebut akan lebih giat menggelar konser untuk memberikan aliran pendapatan baru bagi grup yang berasal dari sponsorship dan penjualan tiket.

Related Topics