Jakarta, FORTUNE - PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RCOL), eksportir sarang burung walet, bersiap mencatatkan saham secara perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai IPO (initial public offering) perseroan maksimal Rp105 miliar.
Perseroan menawarkan maksimal 625 juta saham atau 20 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Nilai nominalnya adalah Rp50 per saham.
"Yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp150 hingga Rp168 setiap saham," demikian dikutip dari prospektus, Senin (24/11).
Masa penawaran awal IPO RCOL berlangsung pada Senin (24/11) sampai dengan Rabu (26/11). Perkiraan tanggal efektifnya jatuh pada 28 November 2025.
Selanjutnya, perseroan akan melaksanakan penawaran umum perdana saham pada 2-4 Desember 2025. Setelah itu, saham akan didistribusikan secara elektronik pada 5 Desember 2025. Perkiraan tanggal pencatatannya adalah 8 Desember 2025.
Dalam IPO tersebut, RCOL menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia (SSI) sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sebagai konteks, Abadi Lestari Indonesia bergerak di bidang pengolahan dan pencucican sarang burung walet serta perdagangan produk-produk kesehatan melalui entitas anak. Produk-produk tersebut meliputi consumer goods jar, jeli, dan powder.
Per 31 Mei 2025, kapasitas produksi sarang burung walet perseroan dan anak usahanya adalah 32 ton, dengan realisasi produksi 7,59 ton. Sementara itu, berikut ini kapasitas produksi dan realisasi produksi untuk produk-produk turunan perseroan:
Consumer goods jar
Kapasitas produksi: 5,4 juta unit.
Output produksi: 959.998 unit.
Jeli
Kapasitas produksi: 2,5 juta unit.
Output produksi: 318.104 unit.
Powder
Kapasitas produksi: 1,3 juta unit.
Output produksi: 178.895 unit.
Dari segi kinerja, RCOL membukukan penjualan senilai Rp231,3 miliar per akhir Mei 2025. Sementara itu, laba periode tahun berjalan perseroan hampir mencapai Rp12,4 miliar pada periode yang sama.
