Jakarta, FORTUNE - Emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dikabarkan kembali tengah mempertimbangkan merger dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Isu ini kembali mengemuka, setelah sebelumnya rencana ini batal pada 2015.
Bloomberg melaporkan, kedua perusahaan tersebut telah mengadakan pembicaraan awal dengan calon penasihat mengenai potensi merger yang menghasilkan entitas gabungan dengan valuasi senilai Rp90 triliun (US$5,5 miliar).
Meski demikian, sumber Bloomberg mengatakan bahwa potensi merger MTEL dan TBIH masih pada tahap awal dan ada kepastian apakah rencana tersebut akan terlaksana. Perwakilan MTEL dan TBIG berlum berkomentar soal isu tersebut. Sementara, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), selaku pengendali MTEL, juga menolak berkomentar.
Fortune Indonesia telah mengonfirmasi kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL). Corporate Office PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) Handoko Vete menyatakan, bahwa pihaknya belum dapat mengonfirmasi lebih lanjut mengenai kabar ini.
“Secara pribadi saya belum menerima atau mendapat informasi terkait merger yang disampaikan,” demikian Vete kepada Fortune Indonesia, Jumat (11/7).