Mitratel Raih Pendapatan Rp2,26 T pada Q1-2025, Naik 1,42%

Jakarta, FORTUNE - Emiten Grup Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, membukukan kenaikan pendapatan sebesar 1,42 persen (YoY) menjadi Rp2,26 triliun pada 3 bulan pertama 2025.
Kontribusi segmen menara mendominasi, yakni sebesar Rp2,11 triliun. Sementara itu, segmen lainnya menyumbang pendapatan Rp147,24 miliar.
Sebelumnya, Mitratel mencetak pendapatan senilai Rp2,23 triliun pada periode yang sama di 2024. Dengan pendapatan segmen menara sejumlah Rp2,09 triliun dan segmen lainnya sebesar Rp134,24 miliar.
Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik 4,29 persen (YoY) menjadi Rp1,10 triliun, dari Rp1,05 triliun. Laba bruto perseroan pun sedikit terkoreksi dari Rp1,17 triliun menjadi Rp1,16 triliun.
Namun, beban usaha perseroan turun dari Rp155,35 miliar menjadi Rp147,06 miliar. Hasilnya, laba tahun berjalan Mitratel bertumbuh tipis 1,02 persen (YoY) dari Rp520,99 miliar menjadi Rp526,31 miliar. Laba per saham dasar dan dilusian stabil di Rp6.
Dari segi neraca, total aset MTEL mencapai Rp58,74 triliun pada kuartal I 2025, dari Rp58,14 triliun pada akhir 2024. Sementara itu, liabilitasnya mencapai Rp24,83 triliun, naik dari Rp24,75 triliun pada penghujung 2024. Ekuitas MTEL juga meningkat dari Rp33,39 triliun menjadi Rp33,91 triliun.
Saham MTEL menguat 1,74 persen ke harga Rp585 pada Senin (28/4) pukul 15.38 WIB. Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksi MTEL mencapai 14,8 juta unit saham. Sementara itu, nilai transaksi atas MTEL berjumlah Rp8,65 miliar dengan frekuensi transaksi sebanyak 635 kali.
Berdasarkan data historis, selama tujuh hari perdagangan terakhir, harga saham MTEL sudah naik 3,54 persen. Penguatan dalam sebulan belakangan bahkan lebih tinggi lagi, yakni 19,88 persen. Namun, dalam tiga bulan terakhir, harga MTEL tercatat sudah terkoreksi sebesar 13,97 persen.