Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hybe Divestasi Saham SM Ent ke Tencent Music, Nilai US$180 Juta

Lee Sooman, Pendiri SM dan logo tiga perusahaan hiburan Korea Selatan. (Website Perusahaan)
Lee Sooman, Pendiri SM dan logo tiga perusahaan hiburan Korea Selatan. (Website Perusahaan)

Jakarta, FORTUNE - Tencent Music Entertainment Group, berencana mengambil alih hampir 10 persen saham SM Entertainment Co. Ltd. milik Hybe Co. Ltd. Nilainya sekitar US$180 juta.

Dikutip dari keterbukaan informasi SM Entertainment, Hybe akan melepas sisa 2,2 juta saham SM Entertainment dengan harga 110.000 won Korea per saham. Harga itu lebih murah 15,3 persen dari penutupan perdagangan Senin (27/5) waktu Korea Selatan.

Transaksi itu akan dilaksanakan pada 30 Mei 2025. Setelah resmi mengakuisisi kepemilikan Hybe atas saham SM Entertainment itu, Tencent Music akan menjadi pemegang saham terbesar kedua di perusahaan hiburan di balik grup besar seperti Girls' Generation, Super Junior, SHINee, EXO, Red Velvet, NCT, dan aespa itu. Pemegang saham terbesar SM Entertainment sendiri adala Kakao Corp dan afiliasi Kakao Entertainment.

Tencent Music tak bersedia menanggapi permintaan komentar atas kabar ini, dilansir dari Bloomberg.

Sementara itu, dalam pernyataan resmi, Hybe telah mengungkapkan rencana menjual aset-aset non-inti. Hasil penjualannya akan mereka gunakan untuk mendanai pertumbuhan bisnis masa depan.

Saham Tencent menguat 1,36 persen ke harga 70,60 dolar Hong Kong pada Rabu (28/5) pukul 15.38 waktu setempat. Di lain sisi, harga saham SM Entertainment menurun 1,54 persen ke 127.900 won Korea. Begitu juga dengan saham Hybe yang terkoreksi 2,62 persen ke harga 279.000 won Korea.

Ekspansi Tencent ke bidang K-Pop

Jika transaksi telah dilakukan, maka ini akan menjadi investasi besar Tencent di industri musi Korea Selatan dalam beberapa tahun ini. Sebelum ini, Tencent memiliki 4,3 persen saham di YG Entertainment dan 5,95 persen saham di Kakao Corp.

Dilansir dari Bloomberg, analis menilai, langkah anak usaha Grup Tencent mengakuisisi saham SM Entertainment tampak berkaitan dengan rencana Cina mencabut larangan tak resmi terhadap pertunjukan K-Pop di Cina. Hal tersebut dapat membuka potensi bagi SM Entertainment melanjutkan distribusi musik lewat kemitraan dengan Tencent.

"Kami telah melihat tanda-tanda awal membaiknya hubungan Korea dan Cina," demikian catatan Analis Citi, John Yu. "Kami memperkirakan SM berada di posisi lebih baik di antara 4 agensi utama K-Pop dalam melanjutkan aliran pendapatan dari penggemar di Cina, begitu peluang distribusi musik itu terbuka kembali."

Sebelum pembatasan terhadap pertunjukan artis K-Pop, Cina merupakan salah satu pasar terbesar K-Pop. Perusahaan seperti SM Entertainment dan YG Entertainment Inc banyak menggelar acara dan konser di negara itu. Mereka menghimpun hingga puluhan juta dolar di sana.

Namun, sejak 2016, Tiongkok mulai menerapkan larangan terhadap K-Wave. Itu merupakan respons atas tindakan Korea Selatan yang mengizinkan militer Amerika Serikat (AS) untuk memasang sistem pertahanan rudal 'Thaad' (Terminal High-Altitude Area Defense) di wilayahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us