Libur Lebaran Usai, IHSG Dibuka Turun 9% hingga Trading Halt

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 9,19 persen di level 5.912,06 pada Selasa (8/4) setelah libur panjang. Itu mengakibatkan terjadinya trading halt.

Berdasarkan pantauan Fortune Indonesia di Main Hall Gedung BEI pada Selasa pukul 09.00 WB, volume transaksi di bursa mencapai 1,59 miliar. Sementara itu, nilai transaksinya mencapai Rp1.926 miliar dan frekuensi perdagangan 64.620 kali.

Mengacu pada ketentuan baru Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berlaku 8 April 2025, akan terjadi trading halt selama 30 menit jika IHSG menurun lebih dari 8 persen. Koreksi pagi ini telah melampaui batas tersebut.

"Perdagangan akan dilanjutkan pada pukul 09:30:00 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan. Tindakan ini dilakukan karena terdapat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 8 persen," demikian pengumuman resmi BEI.

Dikutip dari Stockbit Sekuritas, daftar 5 saham top losers adalah ADHI, ESSA, PANI yang mengalami ARB (-15 persen) serta DCII (-14,9 persen) dan RATU (-14,97 persen).

Adapun, pada pagi ini, BEI menggelar konferensi pers untuk mengumumkan penyesuaian ketentuan mengenai trading halt dan ambang batas ARB (auto reject bawah) yang diseragamkan. Trading halt sebelumnya otomatis berlaku apabila IHSG melemah lebih dari 5 persen.

CGS International Sekuritas Sekuritas Indonesia sebelumnya menjelaskan, sentimen utama perdagangan hari ini adalah tarif resiprokal yang Donald Trump umumkan. Selain itu, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang masih berlanjut juga diproyeksikan dapat memberi tekanan pada pasar setelah libur periode idulfitri.

"IHSG hari ini diprediksi akan bergerak volatile cenderung melemah dengan kisaran support 6.200/6.000 dan resisteen 6.650/6.800," demikian catatan Tim Riset Ritel CGS International Sekuritas Indonesia, dikutip Selasa.

Saham-saham yang digarisbawahi oleh CGS International Sekuritas hari ini adalah LSIP, MAPI, INDF, ANTM, HRTA, dan JPFA.