MTDL Catat Rekor Pendapatan Rp25 Triliun pada 2024, Ini Penopangnya

- PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mencatat rekor pendapatan Rp25 triliun pada 2024, tumbuh 13,9 persen dari tahun sebelumnya.
- Bisnis distribusi menjadi kontributor utama pendapatan dengan pertumbuhan 18,8%, didorong oleh penjualan produk telco yang tumbuh 79,3%.
- Unit bisnis solusi dan konsultasi membukukan pendapatan stabil Rp6,2 triliun.
Jakarta, FORTUNE - Emiten teknologi, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), menorehkan kinerja gemilang sepanjang 2024 dengan pendapatan Rp25 triliun, yang menandai pertumbuhan 13,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Capaian ini sejalan dengan peningkatan laba bersih 13,7 persen menjadi Rp739,8 miliar.
“Ini merupakan rekor pencapaian pendapatan tertinggi sepanjang sejarah MTDL, yang diraih menjelang hari jadi perseroan yang ke-50. Kami percaya pencapaian ini bukanlah suatu kebetulan, tetapi hasil kerja cerdas, keras dan konsisten dari seluruh tim yang ada di dalam perusahaan," demikian Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja, dalam keterangan resminya, Kamis (27/3).
MTDL memiliki portofolio produk yang komprehensif di Indonesia dan telah memiliki jaringan luas dengan 29 kantor perwakilan yang tersebar di 330 kota.
Dengan jangkauan pasar yang luas ini, bisnis distribusi menjadi kontributor utama pendapatan perseroan, menyumbang Rp19,6 triliun atau tumbuh 18,8 persen secara tahunan (year-on-year /YoY).
Peningkatan pendapatan pada unit bisnis distribusi ini terutama didorong oleh kinerja produk telco (smartphone) yang mencatatkan pertumbuhan 79,3 persen (YoY), berkontribusi 21,7 persen terhadap total pendapatan distribusi.
Sementara itu, unit bisnis solusi dan konsultasi membukukan pendapatan relatif stabil sebesar Rp6,2 triliun pada akhir 2024. Hal ini dipengaruhi tren wait and see investasi IT jangka panjang pada tahun pemilu.
Kendati demikian, laba bersih perusahaan naik 15,5 persen (YoY), didorong oleh meningkatnya porsi pendapatan jasa TIK.
Llau, segmen Cybersecurity, Data & AI dinilai sangat prospektif karena masih memiliki banyak ruang tumbuh. MTDL berpeluang besar meraup pasar pada segmen Cybersecurity hingga Data & AI.
Hal ini diperkuat dengan pembentukan usaha patungan MTDL dengan FPT – IS, dengan nama PT FPT Metrodata Indonesia (FMI). Penguasaan saham MTDL pada usaha tersebut mencapai 60 persen.
FMI yang mulai beroperasi pada awal 2025 akan menawarkan layanan dalam bidang keamanan siber.
“Dalam beberapa tahun ke depan, kami ingin menjadi pemain Data dan AI terbesar di Indonesia. Kami optimis hal tersebut dapat membantu kami mencapai target dan sejalan dengan cita-cita menjadi perusahaan TIK terbesar di Indonesia,” ujar Susanto Djaja.