Sejak resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Maret 2023, CUAN mencatatkan sebanyak 1,69 miliar lembar saham atau setara 15,03 persen dari total saham beredar dengan harga penawaran awal Rp220 per lembar. Dana yang dihimpun dari IPO mencapai Rp371,8 miliar dan digunakan untuk memperkuat struktur modal serta ekspansi usaha anak perusahaan di sektor pertambangan.
Berdasarkan data BEI per 8 Oktober 2025, struktur kepemilikan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) masih didominasi oleh pengusaha nasional Prajogo Pangestu dengan kepemilikan mencapai sekitar 94,52 miliar saham atau setara 84,08 persen dari total saham beredar. Porsi besar ini menandakan kendali penuh Prajogo terhadap arah strategis perusahaan, mengingat CUAN juga berafiliasi dengan Grup Barito Pacific miliknya.
Selain Prajogo, beberapa nama lain yang tercatat dalam jajaran direksi dan komisaris juga memiliki porsi kepemilikan, meski dengan jumlah yang relatif kecil. Di antaranya Erwin Ciputra (Komisaris) dengan 16,33 juta saham atau sekitar 0,0145 persen, Kartika Hendrawan (Direksi) sebanyak 3,15 juta saham, Michael (Direksi) 3,40 juta saham, serta Diana Arsiyanti (Direksi) sebanyak 1,5 juta saham. Sementara itu, Daniel Jr. Lopez Laurente memiliki 1,63 juta saham, dan Lim Hendra Gunawan memegang sekitar 230 ribu saham.
Di sisi lain, CUAN juga memiliki saham treasury sebanyak 4,18 juta lembar (0,0038 persen), serta saham yang dimiliki oleh masyarakat. Untuk kategori masyarakat warkat, jumlahnya sekitar 1,25 juta saham (0,0011 persen). Adapun masyarakat non-warkat memiliki sekitar 17,87 miliar saham atau setara 15,90 persen dari total saham beredar.
Secara keseluruhan, tidak ada entitas yang dikategorikan sebagai pengendali atau non-pengendali saham di luar struktur utama tersebut. Struktur kepemilikan yang terpusat pada satu konglomerat besar ini membuat CUAN tergolong emiten dengan tingkat pengendalian tinggi (controlled company), namun sekaligus memberi stabilitas strategis dalam jangka panjang.