CDIA membagi kegiatan usahanya ke dalam empat sektor utama, yaitu energi, logistik, pelabuhan dan penyimpanan, serta penyediaan air bersih. Berikut penjelasannya:
Energi
Sektor energi dijalankan melalui PT Krakatau Chandra Energi (KCE). Perusahaan ini mengoperasikan pembangkit listrik dengan kapasitas 120 megawatt (MW) untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan industri Cilegon, Banten. KCE melayani 216 pelanggan industri, bisnis, sosial, serta 1.609 pelanggan rumah tangga.
Selain sebagai penyedia listrik, KCE juga menjalankan layanan operasi dan pemeliharaan, instalasi jaringan listrik, serta rekayasa teknik (engineering procurement construction/EPC). Sektor ini menyumbang 73,26 persen dari pendapatan bersih CDIA pada tahun 2024.
Logistik
Layanan logistik laut dan darat dijalankan oleh PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM). Kedua anak usaha ini menyediakan jasa angkutan laut untuk industri petrokimia, gas, dan minyak bumi.
Armada yang dimiliki terdiri dari tujuh kapal dengan kapasitas 5.000 hingga 8.600 DWT. Sektor logistik berkontribusi sebesar 5,5 persen terhadap pendapatan perusahaan pada 2024.
Pelabuhan dan penyimpanan
CDIA menjalankan layanan pelabuhan dan penyimpanan melalui PT Redeco Petrolin Utama (RPU), PT Chandra Pelabuhan Nusantara, dan entitas lainnya. Fasilitas yang dimiliki mampu melayani kapal hingga 96.000 DWT serta menyediakan layanan bongkar muat dan penyimpanan bahan kimia dan minyak bumi. Kontribusi dari sektor ini terhadap pendapatan bersih CDIA pada 2024 tercatat sebesar 4,67 persen.
Pengolahan air
Melalui perusahaan afiliasi PT Krakatau Tirta Industri (KTI), CDIA mengelola penyediaan dan pengolahan air bersih serta limbah. Air baku dipasok dari Sungai Cidanau dan Sungai Cipasauran, dan digunakan untuk kebutuhan industri dan rumah tangga. Kontribusi sektor ini terhadap laba bersih perusahaan pada 2024 mencapai 16,58 persen.