Anak Usaha Chandra Asri (CDIA) IPO, Incar Dana Segar Rp2,37 Triliun

Jakarta, FORTUNE - Anak usaha Grup Chandra Asri, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), resmi memulai periode penawaran awal (bookbuilding) untuk penawaran umum perdana (IPO) saham pada Kamis (19/6). Melalui aksi korporasi ini, perseroan menargetkan perolehan dana hingga Rp2,37 triliun.
Masa penawaran awal akan berlangsung hingga 24 Juni 2025. CDIA menawarkan sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham kepada publik, atau setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca-IPO. Harga saham dipatok pada rentang Rp170 hingga Rp190 per lembar.
Sebagai gambaran kinerja, per 31 Desember 2024, CDIA membukukan pendapatan sebesar US$102,25 juta. Pendapatan ini terutama ditopang oleh segmen penjualan dan jasa kelistrikan yang berkontribusi senilai US$80,44 juta.
Dana hasil IPO rencananya akan dialokasikan untuk memperkuat bisnis perseroan pada sektor logistik, kepelabuhanan, dan penyimpanan. Berikut perincian rencana penggunaan dana tersebut:
Investasi pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan sebesar Rp1,5 triliun. Dana ini dialokasikan untuk pembangunan fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa ethylene, dan fasilitas pendukung lainnya.
Sebesar Rp871,76 miliar akan disuntikkan kepada entitas anak untuk mendukung ekspansi bisnis logistik, yang mencakup pembelian kapal dan pembiayaan operasional.
Presiden Direktur CDI Group, Fransiskus Ruly Aryawan, dalam keterangan resminya, Kamis, menjelaskan langkah ini bertujuan memperkuat posisi perusahaan.
"Kami ingin memperkuat posisi sebagai mitra pertumbuhan bagi industri, serta membuka peluang kolaborasi yang mampu mendorong pengembangan jangka panjang dan bernilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.
Dalam aksi korporasi ini, CDIA menunjuk sejumlah penjamin pelaksana emisi efek, yaitu PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Untuk mendukung bisnisnya, CDI Group telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak di tingkat nasional dan internasional, termasuk Krakatau Steel Group, Salim Group, dan Posco.