Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Strategi RMK Energy (RMKE) Atasi Penurunan Harga Batu Bara

Muatan angkutan batu bara RMK Energy.
dok. PT RMK Energy Tbk
Intinya sih...
  • RMK Energy (RMKE) mengungkap strateginya mengatasi pelemahan harga batu bara.
  • Perseroan menyiapkan strategi perpindahan ke PIT baru dan menghubungkan jalan hailing perseroan dengan tambang di Muara Enim.
  • Penurunan penjualan batu bara dipengaruhi oleh penurunan harga batubara, menurunnya permintaan dari Cina, cuaca buruk, dan terbatasnya cadangan pada PIT yang berproduksi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT RMK Energy Tbk (RMKE) mengalami pelemahan kinerja keuangan sepanjang semester I-2025. Laba bersih perseroan turun 22,8 persen dalam setahun (YoY) menjadi Rp87,6 miliar. Penurunan laba bersih ini dipicu oleh susutnya pendapatan sebesar 53,5 persen (YoY) dari Rp1,23 triliun pada semester I-2024 menjadi Rp575,72 miliar.

Departemen pendapatan melemah karena didorong oleh anjloknya segmen penjualan batu bara sebesar 71,9 persen menjadi Rp262,6 miliar. Sebaliknya, pendapatan dari segmen jasa batu bara justru naik 3,5 persen menjadi Rp313,14 miliar pada semester I-2025.

Dengan pergeseran ini, segmen penjualan batu bara berkontribusi sebesar 45,6 persen pada total pendapatan. Sementara itu, segmen jasa batu bara kini mendominasi dengan kontribusi 54,4 persen pada pendapatan.

Pelemahan segmen penjualan ini sejalan dengan tren harga komoditas. Menurut laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga batu bara mengalami penurunan dari US$124,01 ton pada Januari 2025 menjadi US$98,61 ton pada Juni 2025.

Manajemen RMKE mengatakan seretnya penjualan batu bara pada semester I dipengaruhi oleh melemahnya harga batu bara dan menurunnya permintaan batubara dari Cina akibat ketidakpastian ekonomi global imbas perang dagang.

Selain itu, terjadi penurunan produksi tambang PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang disebabkan oleh cuaca dan terbatasnya cadangan pada PIT yang berproduksi.

Efek pelemahan harga batu bara ini dinilai mempengaruhi pendapatan emiten. Menanggapi hal ini, PT RMK Energy Tbk (RMKE) mengungkap strategi demi mengatasi pelemahan tersebut, terutama karena pergeseran kontribusi pendapatan.

“Sebelumnya penjualan batu bara memiliki porsi yang lebih besar dari pada penjualan jasa,” demikian manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi, Jumat (17/10).

Salah satu strategi perseroan adalah rencananya melakukan perpindahan ke PIT yang baru dalam meningkatkan produksi TBBE.

Selain itu, perseroan juga telah menghubungkan jalan hailing perseroan dengan beberapa tambang di Muara Enim.

Selain menggunakan jasa perseroan, pemilik tambang juga melakukan penjualan batu bara kepada perseroan, yang “kontribusinya sudah mulai terlihat pada kuartal III dan IV tahun ini.”

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Market

See More

OJK Soal Kabar Terbaru Patriot Bond: Siap Diterbitkan

17 Okt 2025, 19:28 WIBMarket