Raup Kontrak Baru, Pendapatan MPX Logistik (MPXL) Naik 43% di 2024

- Pendapatan MPXL naik 43,1% YoY menjadi Rp200,6 miliar di 2024.
- MPXL meraih sejumlah kontrak baru pada tahun lalu, membawa pertumbuhan kinerja penerimaan perusahaan.
- Direktur Utama optimistis posisi keuangan perusahaan akan meningkat di tahun ini berkat dukungan pembangunan infrastruktur nasional.
Jakarta, FORTUNE - Perusahaan pengangkutan dan perdagangan material untuk kontruksi dan infrastruktur, PT MPX Logistics International Tbk (MPXL), melaporkan kenaikan pendapatan bersih konsolidasi sebesar 43,1 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp200,6 miliar pada 2024.
Peningkatan jumlah pendapatan bersih itu disokong oleh pertumbuhan kinerja bisnis. Pada segmen operasional jasa transportasi misalnya, perseroan mencatat pertumbuhan 68,7 persen YoY menjadi Rp60,42 miliar. Kemudian pendapatan dari segmen perdagangan material yang diangkut melalui kendaraan perseroan juga meningkat hingga 21,4 persen secara tahunan.
Meski begitu, hal tersebut juga diikuti oleh naiknya komponen beban. Beban sebelum beban keuangan dan pajak konsolidasi mengalami kenaikan sebesar 40,8 persen YoY menjadi Rp176,8 miliar pada tahun 2024 dari Rp125,6 miliar pada 2023 yang disebabkan oleh kenaikan volume pengangkutan dan pembelian material di proyek yang didapatkan perseroan. Beban keuangan perseroan juga meningkat 219,5 persen YoY menjadi Rp7.531 miloar.
Direktur Utama Perseroan Wijaya Candera mengatakan, kenaikan beban keuangan perseroan pada 2024 dikarenakan perseroan telah merealisasikan penambahan armada truk baru sebanyak 30 unit pada Juli dan November 2024 dengan menggunakan pembiayaan dari lembaga keuangan. Meski demikian, penambahan ini mampu membawa pertumbuhan kinerja penerimaan perusahaan.
Raih Sejumlah Kontrak Baru
MPXL juga meraih sejumlah kontrak baru pada tahun lalu. Misalnya, pada proyek pembangunan IKN dan pengangkutan limbah batu bara PLTU. Anak usaha MPXL yaitu PT MPX Indorental Gemilang yang bergerak dibidang penyewaan alat berat untuk kontruksi juga turut berkontribusi di proyek stockpile material IKN Kalimantan Timur dan proyek tambang batu andhesit Palu Sulawesi Tengah.
“Sebagai perusahaan transportasi dan perdagangan yang fokus di material Semen Curah, GGBFS, Kapur, Pasir, Batu Split dan Limbah Batu Bara, kami telah mendapatkan beberapa kontrak baru yang meningkatkan pendapatan kami di tahun 2024," ungkap Wijaya melalui keterangan resmi, Kamis (10/4).
Kinerja ini juga mengantarkan MPXL meraih EBITDA sebesar Rp35,18 miliar, naik 78,2 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sejumlah Rp19,746 miliar.
Kemudian laba bersih konsolidasi setelah pajak dan laba bersih setelah pajak yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sejumlah Rp12,436 miliar, naik 31,9 persen dibanding tahun sebelumnya.
MPXL juga membukukan total aset mencapai Rp211,28 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp155,11 miliar. Wijaya mengatakan kenaikan ini disebabkan penambahan unit truk dan pembelian tanah untuk pool dan bengkel di daerah Gunung Putri, Jawa Barat.
Sedangkan liabilitas tercatat Rp111,92 miliar, naik juga dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp 65,62 miliar dikarenakan adanya jaminan penambahan kredit investasi dan pembiayaan armada perusahaan.
Optimisme 2025
Dengan kinerja keuangan yang mengesankan ini, Wijaya yakin perusahaannya mampu menjaga bahkan meningkatkan posisi keuangan di tahun ini. Ia pun optimistis menjadi pemain utama dalam industri pengangkutan dan perdagangan material infrastruktur di Indonesia.
"Melalui dukungan dari masyarakat dan Pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur nasional menjadi landasan yang kuat bagi pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan di masa depan," ujar dia.
Ke depannya, masih terdapat proyek yang akan dikerjakan MPL seperti proyek Pemerintah Giant Sea Wall yang berlokasi di Pulau Jawa, Jalan Toll Trans Sumatra, serta Jalan Toll Probolinggo-Banyuwangi. Wijaya optimistis melalui proyek ini dapat berkontribusi kepada pendapatan perusahaan.
Selain itu MPXL berusaha mendapatkan arus pendapatan yang baru melalui anak usaha PT MPX Maritim Nusantara yang bergerak di bidang angkutan laut dalam negeri untuk barang khusus dan barang umum.