Jakarta, FORTUNE - Morgan Stanley Capital International (MSCI) dijadwalkan melakukan penyusunan ulang atau rebalancing indeks pada November 2025. Momen ini selalu dinantikan pelaku pasar karena dapat mengubah arah arus modal asing sekaligus memengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Dalam setiap siklus rebalancing, MSCI meninjau ulang daftar saham yang masuk ke dalam indeks global mereka. Proses ini menjadi acuan penting bagi investor institusi dan manajer aset di seluruh dunia, karena banyak dana kelolaan global, termasuk produk ETF dan reksadana, yang menyesuaikan portofolionya mengikuti perubahan indeks MSCI.
Tak heran, pengumuman rebalancing selalu memicu pergerakan signifikan di pasar modal. Saham yang masuk ke indeks biasanya akan diburu investor asing, sedangkan yang keluar cenderung mengalami tekanan jual.