MARKET

Valuasi Saham: Pengertian, Cara Menghitung dan Indikatornya

Sangat penting bagi investor untuk memahami valuasi saham

Valuasi Saham: Pengertian, Cara Menghitung dan IndikatornyaShutterStock/AndreyPopov
by
25 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, Fortune - Ketika Anda memulai memikirkan untuk berInvestasi Saham, maka akan ada banyak istilah baru yang perlu dipahami. Salah satunya adalah pengertian Valuasi saham. Valuasi tidak sama dengan profit atau keuntungan sehingga hal ini harus dipahami dengan sebaik mungkin saat menanamkan modal.

Pengertian valuasi perusahaan

Pengertian valuasi adalah suatu kegiatan untuk menilai perusahaan dari segi kualitas manajemen dan kematangan bisnis. Tujuan dilakukan valuasi adalah untuk memastikan nilai perusahaan untuk keperluan akuisisi atau merger saat ada perusahaan yang tertarik untuk membeli.

Nilai valuasi suatu perusahaan bisa naik dan turun bergantung pada inovasinya. Karena salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan adalah mengikuti perkembangan yang terus berubah.

Faktor yang mempengaruhi valuasi suatu perusahaan pun terdiri dari beberapa hal. Mulai dari manajemen, politik, kematangan bisnis, kompetisi, pembuatan dan penjualan produk, hukum, pendanaan, teknologi, reputasi, ekspansi. Termasuk di dalamnya hal-hal yang berkaitan dengan produksi, penjualan produk, keuangan, aset, dan lainnya.

Apa itu valuasi saham?

Sebelum memutuskan untuk menanamkan modal di suatu perusahaan, sangat penting bagi investor untuk memahami valuasi saham perusahaan. Pengertian valuasi saham adalah proses penilaian yang dilakukan terhadap harga saham suatu perusahaan untuk mengetahui apakah sesuai dengan nilai intrinsiknya atau tidak.

Dengan melakukan valuasi tersebut, calon investor dapat mengetahui apakah harga saham yang ditawarkan oleh perusahaan termasuk wajar atau tidak. Valuasi saham tidak sama dengan harga saham. Karena harga saham adalah nominal harga yang dibeli.

Sementara itu, nilai intrinsik adalah nominal yang akan investor dapatkan jika perusahaan dijual. Melalui analisis valuasi saham, maka investor dapat lebih mudah membandingkan antara harga pasar saham yang dikeluarkan perusahaan dengan nilai intrinsik atau nilai kewajaran.

Ada beberapa rasio yang digunakan untuk menghitung valuasi saham. Mulai dari PBV (Price to Book Value), PER (Price Earnings Ratio), ROE (Return on Equity), DER (Debt Equity Ratio), dan EPS (Earning per Share). Dengan mengetahui rasio tersebut, maka investor bisa membandingkan antara emiten satu dengan lainnya.

Related Topics