Ditopang Ekonomi dan Kinerja Emiten, IHSG Diprediksi Menguat
Tapi, investor harus waspada terhadap aksi profit taking.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali menguat, Kamis (27/4), setelah bergerak konsisten di zona hijau di perdagangan hari sebelumnya.
Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, indeks acuan saham itu berpeluang melaju di fase konsolidasi dan berpotensi menguat terbatas. "Ini tentu juga ditopang oleh faktor perekonomian negara yang masih stabil, serta proyeksi pemulihan kinerja emiten di tengah kembalinya kinerja masyarakat," jelas William melalui riset hariannya kepada pers.
Ia sendiri memperkirakan IHSG bergerak di kisaran support 6.767 dan resisten di 6.954. Saham-saham pilihannya terdiri dari: BBCA, EXCL, KLBF, JSMR, MYOR, ROTI, ICBP, INDF, dan UNVR.
Di sisi lain, Phintraco Sekuritas memproyeksi IHSG melemah karena risiko profit taking oleh pelaku pasar seiring dengan negatifnya laju sebagian besar indeks global. "Waspada akan potensi pullback IHSG," tulis Phintraco Sekuritas dalam riset, seraya menandai peluang itu bisa terjadi di resisten 6.940.
Lebih lanjut, pasar pun tengah menunggu hasil risalah The Fed pada 3 Mei 2023. Mengacu pada kinerja keuangan bank regional Amerika Serikat (AS) di kuartal pertama, The Fed diprediksi akan mempertahankan peningkatan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Di perdagangan hari ini, Phintranco Sekuritas menyoroti saham-saham berikut ini: ADRO, AMRT, ANTM, BJTM, ERAA, LSIP, dan UNVR.
Potensi penguatan IHSG dari segi laju teknikal
Dari pergerakan teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi IHSG menguat di hari ini, dengan rentang support 6.870 dan resisten 6.960. Menurutnya, IHSG mengonfirmasi pembentukan wave c ke atas karena sudah menembus menuju atas resisten 6.868 berkat level tertinggi pada 30 Maret, sebagai akhir dari wave a.
"IHSG akan menguji resisten terdekat di 6.962, yang mana kenaikan di atasnya dapat memicu reli menuju 7.059," tulis Ivan dalam riset.
Adapun, level support IHSG berada di 6.800, 6.765, 6.735, dan 6.705. Sementara itu, resistennya berada di 6.962, 7.006, dan 7.059. Indikator MACD menunjukkan momentum bullish. Ia pun menyoroti saham-saham: ASII, BBRI, INDF, ITMG, dan TOWR.
Lebih lanjut, MNC Sekuritas memperkirakan posisi IHSG saat ini berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C. Itu berarti, ada kemungkinan IHSG akan menguat lagi untuk menguji kisaran 6.954 sampai 7.159 pada label hitam.
Tapi, di label merah, investor harus waspada dengan penguatan yang sudah terbatas guna membentuk wave (d), lalu kembali terkoreksi, menurut Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana.
Ia menyebut, level support IHSG hari ini adalah 6.868 dan 6.735, sedangkan resistennya 6.961 dn 6.987. Empat saham pilihannya, yakni: ADRO, BRMS, INKP, dan MEDC.