
27 February 2023
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi terkoreksi, Senin (27/2), setelah ditutup menguat 0,25 persen pada akhir perdagangan pekan lalu.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG hari ini melemah, dengan pergerakan di kisaran support 6.805 dan resisten 6.880.
Sebab, menurutnya, walau IHSG telah menembus ke atas garis SMA-5, tapi itu masih di bawah garis SMA-20. Itu mengindikasikan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi wave b menuju support berikutnya berdasarkan analisis Fibonacci retracement di level 6.760.
Ia menambahkan, level support IHSG berada di 6.760, 6.712, dan 6.644. Sementara itu, resistennya berada di 6.893, 6.923, dan 6.968. Saham-saham pilihannya, yakni: MDKA, TLKM, TOWR, dan UNTR.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus juga memprediksi IHSG melemah terbatas di rentang 6.810 sampai 6.903. Saham pilihannya, yaitu: EXCL, MAPI, dan BRIS.
Peluang penguatan IHSG hari ini

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana juga memproyeksikan IHSG rawan terkoreksi menuju area 6..712 sampai 6.759 jika menembus support 6.781. Itu berdasarkan posisi IHSG pada label hitam, tepatnya di bagian dari wave [ii] dari wave C. Penguatannya masih tertahan MA20 dengan meninggalkan gap di rentang 6.839 sampai 6.850
Tapi, pada label merah, walau IHSG akan lebih dulu melemah terbatas ke 6.759 untuk membentuk akhir wave (a) dari wave [ii], ada potensi menguat untuk membentuk wave (b) menuju kisaran 6.837 sampai 6.918.
Level support IHSG, yakni: 6.767 dan 6.641. Sementara itu, resistennya berada di 6.923 dan 6.961. Saham-saham pilihan MNC Sekuritas, terdiri dari: AGII, DOID, TBIG, dan BBTN.
Di sisi lain, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi IHSG menguat terbatas pada awal pekan ini, seiring dengan pola pergerakan yang mengindikasikan IHSG berupaya keluar dari tahap konsolidasi.
Adapun, penopang laju indeks acuan saham meliputi: rilis data kinerja emiten tahunan pada 2022. Sementara itu, sentimen pemberatnya adalah aliran capital inflow yang masih belum deras, yang mengindikasikan tekanan jangka pendek masih membayangi peluang penguatan terbatas IHSG.
William pun memperkirakan IHSG melaju di kisaran support 6.789 dan resisten di level 6.954. Lalu, saham-saham pilihannya terdiri dari: AALI, HMSP, ITMG, ASII, AKRA, dan TLKM.
Sepanjang pekan lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Rp8,88 trilliun; terpangkas 2,42 persen dari Rp9,1 triliun di minggu sebelumnya. Rata-rata volume transaksi hariannya pun amblas 20,18 persen dari 20,17 miliar menjadi 16,10 miliar. Begitu juga dengan rerata frekuensi transaksi harian yang menurun 6,72 persen, dari 1.077.079 kali per hari menjadi 1.004.732 kali.