MARKET

Investor Menanti Keputusan Suku Bunga BI, IHSG Diprediksi Naik

IHSG ditutup melemah, kemarin, karena profit taking.

Investor Menanti Keputusan Suku Bunga BI,  IHSG Diprediksi NaikPerdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
17 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bali, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada Kamis (17/11), setelah terkoreksi 0,31 persen di level 7.014,38  pada perdagangan Rabu (16/11) akibat aksi profit taking investor.

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menjelaskan, IHSG hari ini diprediksi naik ditopang oleh optimisme pasar berkat melandainya inflasi Amerika Serikat. Sementara dari dalam negeri, indeks saham hari ini akan terdorong pembagian dividen sejumlah emiten dan serta penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia.

"Namun, minim sentimen data ekonomi dari dalam negeri," katanya dalam riset. 

Ia memperkirakan, IHSG  akan bergerak di kisaran support 6.964 dan 6.914, serta resisten di level 7.055 dan 7.096. Saham pilihanya hari ini datang dari sejumlah sektor seperti keuangan dan pertambangan TOWR, MDKA, BBCA, WIKA, ADRO, PTBA, dan APLN.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya berpendapat senada. Menurutnya, IHSG diprediksi menguat di level 6954 - 7141.

"Pola gerak IHSG di tengah penantian rilis data perekonomian terkait kebijakan suku bunga acuan terlihat masih akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar," katanya dalam riset.

Kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari beberapa data perekonomian yang telah terlansir turut memberikan sentimen dalam pergerakan IHSG hari ini. Selain itu, para investor asing hingga saat ini masih mencatatkan capital inflow secara year to date masih menunjukkan minat investor terhadap pasar modal dalam negeri. 

Sejumlah saham yang ia rekomendasikan pada perdagangan hari ini di antaranya: ITMG, JSMR, AALI, BBNI, INDF, TLKM, AKRA dan ROTI. 

Untuk diketahui, pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia dijadwalkan 16-17 November 2022. Sejumlah analis memperkirakan BI kembali menaikkan suku bunga acauan untuk meredam ekspektasi inflasi yang masih tinggi sebesar  5,71 persen pada September 2022. Kebijakan peningkatan suku bunga acuan ini juga diprediksi bakal terjadi hingga akhir tahun.

Risiko tren penurunan IHSG hari ini

Secara teknikal, Analis MNC Sekuritas memperkirakan posisi IHSG saat ini ada di bagian dari wave c dari wave (x) pada label hitam. Dus, IHSG diprediksi masih berpotensi menguat untuk menguji area resisten di 7.128 dan 7.242.

Apabila IHSG menembus 6.956, maka IHSG masih berada di bagian dari wave (ii) di label merah, sehingga rawan terkoreksi menuju 6.890 sampai dengan 6.937.

Adapun, level support IHSG hari ini berada di 6.980 dan 6.955, sedangkan resisten di rentang 7.128 dan 7.178. Tim Analis MNC Sekuritas memilih saham-saham berikut: BBRI, INDF, PTBA, dan SMGR.

Sementara Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memperkirakan HSG masih berada dalam tren menurun di bawah garis SMA-20 dan saat ini tengah menguji support terdekat, berdasarkan analisis Fibonacci Retracement di 6.937. Bahkan, jika IHSG bakal terkoreksi lebih lanjut menuju 6.892 bila menurun di bawah 6.937. Itu mestinya jadi target ideal wave ii.

Menurut Ivan, pada level support IHSG diperkirakan berada di level 6.937, 6.892, dan 6.803. Sementara itu, resisten di kisaran 7.100-7.200. "Berdasarkan indikator MACD menunjukkan sinyal death cross," ujarnya dalam riset.

Ia menyoroti sejumlah saham pilihan hari ini, yaitu KLBF, INCO, BBNI, ASII, dan ADRO.

Related Topics