MARKET

Investor Tunggu Data Neraca, IHSG Buka Peluang Rebound

Kemarin, IHSG catat nilai transaksi harian hampir Rp23 T.

Investor Tunggu Data Neraca, IHSG Buka Peluang ReboundLayar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
17 April 2024

Fortune Recap

  • IHSG diperkirakan rebound setelah melemah 1,68 persen di 7.164,80 kemarin.
  • Sentimen positif dari pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan Indeks Keyakinan Konsumen di atas 123 pada Maret 2024.
  • Analisis Binaartha Sekuritas memperkirakan IHSG menguat di rentang support 7.140 dan resisten 7.200 dengan potensi pelemahan di level 7.008.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diperkirakan mengalami rebound pada Rabu (17/4), setelah ditutup melemah 1,68 persen di 7.164,80 kemarin sore.

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di antara level support 7.130, pivot 7.200, dan resisten di 7.240.

Ia mengatakan, IHSG berpeluang rebound dengan menutup gap ke kisaran 7.200--7.240 pada hari ini, sebab IHSG membentuk pola candlestick menyerupai hammer di perdagangan Selasa (16/4). Pola itu diikuti dengan kenaikan Stochastic RSI dari oversold area (16/4).

"Selain itu pelemahan yang relatif terbatas di Wall Street juga berpotensi meredam aksi jual di pasar saham Indonesia pada hari ini (17/4)," kata Valdy dalam riset harian.

Adapun, IHSG memperoleh sentimen positif dari realisasi pertumbuhan ekonomi Tiongkok (5.3 persen YoY) yang lebih baik dari perkiraan (5 persen YoY) pada kuartal I 2024. Selain itu, China Fixed Asset Investment (YTD) juga berada di atas ekspektasi (4.5 persen YoY vs 4.3 persen YoY) pada Maret 2024. Data-data tersebut mengindikasikan aktivitas ekonomi Tiongkok yang lebih baik di kuartal I 2024 dari kuartal IV 2023.

Dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bertahan di atas 123 pada Maret 2024. Akan tetapi, pasar masih menantikan data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) di Maret 2024. Antisipasi pasar terefleksi dari pelemahan nilai tukar Rupiah hingga 2.08 persen ke Rp16,170 per dolar Amerika Serikat pada Selasa sore (16/4).

"Berdasarkan kondisi di atas, saham-saham pertambangan dapat kembali diperhatikan karena cenderung masih memperoleh keuntungan jangka pendek dari pelemahan signifikan nilai tukar Rupiah, di antaranya AKRA, INCO, TKIM, INKP, ADMR, ADRO dan sejumlah saham infrastruktur (JSMR, EXCL dan ISAT)," kata Valdy lagi.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini menguat di rentang support 7.140 dan resisten 7.200. Ia menilai, IHSG telah menembus ke bawah fraktal 7.099 yang menandakan perubahan tren sebagai fase awal dari wave [ii] dengan potensi pelemahan di level 7.008 berdasarkan analisis Fibonacci retracement.

Akan tetapi IHSG kemungkinan besar dapat mengalami rebound jangka pendek selama beberapa hari menuju 7.313.

"Level support IHSG berada di 7.008, 6.903, dan 6853, sementara level resistennya di 7.313, 7.400, dan 7.454. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish," kata Ivan.

Related Topics