MARKET

Jejak Investasi dan Amal Warren Buffett Sepanjang 2022

Apa saja investasi penting Warren Buffet pada 2022?

Jejak Investasi dan Amal Warren Buffett Sepanjang 2022ilustrasi Warren Buffett (Reuters.com/Jonathan Stemple)
04 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Warren Buffett agresif mengucurkan modal dan melakukan gebrakan sepanjang 2022 setelah bertahun-tahun menumpuk harta. Dia menggunakan modal itu untuk apa saja?

Beberapa hal yang Warren Buffett lakukan pada 2022: mengakumulasi kepemilikan saham, mengakuisisi secara masif, dan membalikkan taktik dalam ‘bertaruh’ di pasar internasional. Ia juga berdonasi hingga berhenti mengucurkan uang untuk Bitcoin.

Semua berawal dari Februari 2022. Lewat surat tahunan kepada pemegang saham Berkshire, Buffett mengutarakan kekesalan karena Berkshire masih menumpuk dana tunai US$144 miliar akibat berkurangnya penawaran pasar saham.

Dus, pada 2022 Berkshire dan Buffett mulai aktif berinvestasi. Secara terperinci, berikut ini rekam jejaknya sepanjang tahun itu.

Akuisisi Alleghany

Pada Maret 2022, Buffett resmi mengakuisisi Alleghany senilai US$12 miliar. Adapun, Berkshire merampungkan pengambilalihan perusahaan asuransi itu pada Oktober 2022. Aksi korporasi itu mengakhiri kekosongan akuisisi Berkshire.

Proses merger itu berawal dari makan malam dengan CEO Alleghany, yang memang mengelola entitas anak Berkshire. Kesepakatan itu berhasil diresmikan kurang dari dua pekan setelahnya.

Investasi ke emiten migas, rumah perdagangan, dan penjualan saham BYD

Investasinya tak berhenti di situ. Berkshire menginvestasikan total dana sekitar US$30 miliar ke Chevron dan Occidental, emiten perusahaan minyak dan gas. Pada November 2022, Buffett juga menambah kepemilikannya di lima perusahaan dagang terbesar di Jepang.

Di sisi lain, Berkshire pun melepas saham BYD untuk pertama kali dalam 14 tahun ini. Kini, perusahaan itu hanya menguasai 22 persen saham pada produsen kendaraan listrik Cina tersebut.

Related Topics