MARKET

Laba AKRA Meroket 116% di 2022, Analis: Berlanjut di 2023

Pendapatan AKRA pun melonjak 85 persen.

Laba AKRA Meroket 116% di 2022, Analis: Berlanjut di 2023Logo AKR Corporindo. (AKR Corporindo/AKRA)

by Tanayastri Dini Isna KH

24 March 2023

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing 85 persen (YoY) dan 116 persen (YoY) sepanjang 2022. BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan kenaikan kinerja itu akan berlanjut pada 2023.

Itu bukan tanpa dasar. Mengutip riset harian BRI Danareksa Sekuritas, katalis pendukung pertumbuhan kinerja AKR Corporindo adalah tingginya penjualan tanah pada kuartal I 2023. Bahkan, totalnya sudah mencapai 50 persen dari pencapaiannya pada 2022 yang mencapai 44,5 hektare.

“AKRA mencatat kinerja kuat di tahun 2022, dengan laba tubuh lebih dari dua kali lipat menjadi Rp2,4 triliun, melampaui perkiraan (113 persen) dan konsensus (112 persen) kami, berkat pendapatan dan ekspansi margin secara keseluruhan,” tulis Analis BRI Danareksa Sekuritas, Hasan Barakwan, Jumat (24/3).

Kinerja AKR Corporindo sepanjang 2022

Adapun, pendapatan AKRA pada 2022 mencapai Rp47,5 triliun. Itu ditopang oleh pendapatan segmen distribusi perdagangan yang naik 89 persen (YoY) dan segmen industri yang tumbuh 113 persen (YoY), sedangkan segmen manufaktur tumbuh 17 persen (YoY).

Salah satunya, berkat perkembangan KEK Gresik Java Integrated Industrial and Port Estate (KEK Gresik JIIPE). “Di tengah gangguan rantai pasokan global dan kondisi geopolitik, perseroan berhasil mencatat pertumbuhan kuat di semua segmen bisnis,” kata Presiden Direktur AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo, dikutip Jumat.

AKRA juga menjaga distribusi tepat waktu dan efisien dengan memastikan pasokan produk esensial BBM dan bahan baku industri. Itu didukung oleh jaringan logistik dan rantai pasokan yang meliputi pelabuhan, terminal penyimpanan, dan transportasi, lengkap dengan sistem pemantauan berbasis teknologi dan informatika.

Selain itu, di tengah fluktuasi harga energi dan bahan kimia dasar yang signifikan, perseroan meneruskan pergerakan harga ke pelanggan sembari menjaga margin laba bruto. “Kami juga menjaga pengendalian biaya yang ketat serta meningkatkan efisiensi juga utilisasi dengan berinvestasi pada platform teknologi informasi demi mengoptimalkan pergerakan armada truk dan kapal perseroan,” ujar Haryanto.

Dari segi kas, perseroan menghasilkan arus sebesar Rp3,5 triliun. Laba bruto AKRA pada 2022 pun melonjak 85 persen (YoY) menjadi Rp4,5 triliun. Bersamaan dengan itu, laba bersihnya pun mencapai Rp2,4 triliun.

Total saldo kas AKRA per 31 Desember 2022 mencapai Rp4,3 triliun. Sementara itu, asetnya berjumlah hampir Rp27,2 triliun dan ekuitasnya hampir mencapai Rp13,2 triliun.