MARKET

Mengapa Investasi Emas di 2023? Simak 4 Alasan Ini!

Mengapa emas bisa jadi opsi investasi di 2023?

Mengapa Investasi Emas di 2023? Simak 4 Alasan Ini!Ilustrasi emas. Shutterstock/Pixfiction
12 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Emas jadi salah satu pilihan investasi bagi pemburu aset dengan risiko yang tak terlalu tinggi. Apalagi, di tengah risiko resesi global tahun ini. Pertanyaannya, di tengah situasi saat ini, mengapa harus investasi emas?

Di tengah kabar potensi resesi global di 2023, setidaknya 51,2 persen dari lebih seribu orang responden survei Jakpat berniat menabung. “Ini wajar, karena masyarakat umumnya berpikir saat ekonomi tersendat, maka harus menyimpang cadangan uang darurat, sebab pendapatannya bisa saja terganggu atau justru terkena PHK,” demikian Jakpat dalam laporan surveinya, dikutip Kamis (12/1).

Lebih lanjut, 22,9 persen responden mengaku berencana berinvestasi atau menyimpan aset. Pilihannya dari emas, rumah, hingga tanah.

Bahkan, survei Populix pada 2022 menyebut, dari 95 persen responden yang berniat investasi di masa depan, ada 49 persen yang mengaku akan memilih investasi pada emas batangan. Di posisi selanjutnya, ada emas perhiasan dan saham, dengan persentase masing-masing 42 persen.

Ini menjadikan emas salah satu instrumen pilihan tertinggi di Indonesia. Mengapa? Apa yang membuat emas begitu menarik? Mengapa harus investasi emas?

Mengapa harus investasi emas?

Produk emas batangan tematik Imlek 2023 tiga dimensi (3D). (Doc: Antam)

Melansir CBS News dan sejumlah sumber lain, berikut ini beberapa alasan mengapa harus investasi emas.

  • Proyeksi kenaikan harga pada 2023

JP Morgan dalam Market Outlook 2023 menyebut, penurunan imbal hasil riil Amerika Serikat (AS) akan membuat prospek logam muliah lebih positif dan bullish di paruh kedua 2023. Harga emas bahkan diproyeksi naik ke rata-rata US$1.860 per troi ons pada kuartal IV 2023.

“Reli harga emas tak hanya akan didorong oleh kondisi ekonomi yang lebih sulit dari perkiraan, tapi juga penurunan dramatis imbal hasil jika The Fed lebih cepat menyetop pengetatan kebijakan fiskal,” kata Kepala Strategi Logam Dasar dan Mulia di JP Morgan, dikutip dari situs web peprusahaan.

  • Lindung nilai terhadap inflasi

Emas dan logam mulia lain juga bisa menjadi lindung nilai yang baik terhadap inflasi. Sebab, nilainya bertahan dalam jangka panjang. Tak fluktuatif seperti nilai kurs.

Presiden di Battle Bank, Frank Trotter telah mengatakan, “Menantikan 2023, karena inflasi terus tinggi, ini mungkin saat yang tepat untuk menambah alokasi [investasi] ke emas. Analis telah menunjukkan emas telah menjadi lindung nilai yang baik terhadap inflasi.”

  • Bisa jadi opsi diversifikasi portofolio

“Jangan menaruh semua telur di dalam satu keranjang” adalah idiom tepat bagi para investor. Artinya, diversifikasikan portofolio Anda.

Di tengah risiko resesi, Goldman Sachs menyebut, pasar saham dan investasi properti berisiko kehilangan nilai akibat pemerosotan ekonomi. Untuk itu, memilih aset safe haven bisa menjadi alternatif.

“Jika investor melihat ke depan pada risiko resesi dan mungkin stagflasi, realokasi ke emas dapat jadi pilihan,” kata Trotter.

  • Likuiditas lebih baik

Terakhir, likuiditas aset penting untuk diperhatikan saat investasi di tengah isu resesi. Sebab, itu memudahkan proses penjualannya jika sewaktu-waktu Anda terpaksa melakukan itu.

Demikian informasi seputar ‘mengapa harus investasi emas’. Tapi, perlu diingat, walaupun emas ini jadi pilihan investasi tepat bagi sebagian orang, belum tentu hal serupa juga berlaku untuk Anda. Sebab, kembali lagi, pemilihan instrumen investasi bergantung pada profil risiko masing-masing investor.

Related Topics