Rupiah Fluktuatif, IHSG Diprediksi Sideways di Akhir Pekan

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi masih bergerak sideways di rentang 7.200 pada Jumat (26/1), setelah ditutup melemah 0,69 persen di level 7.178,04.

Menurut Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, Stochastic RSI bergerak turun dengan validasi death cross pada MACD. Namun demikian, volume transaksi kembali turun.

"Dengan demikian, belum ada validasi minor bearish reversal dari pola pergerakan IHSG saat ini," katanya dalam riset harian.

Apa saja sentimen yang memengaruhi laju IHSG hari ini? Pertama, berlanjutnya pelemahan nilai tukar rupiah ke Rp15,820 (+0.73 persen) pada Kamis (25/1) sore. Pelemahan tersebut sejalan dengan perubahan pandangan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Maret 2023.

Pasar kembali ke keyakinan di akhir tahun lalu, yang mana pemangkasan suku bunga acuan pertama oleh The Fed diperkirakan paling cepat terjadi pada 1 Mei 2024.

Akan tetapi, saham-saham energi dan bahan baku menunjukan pergerakan menyusul keputusan People’s Bank of China (PBOC) yang mengizinkan bank menyimpan reserves yang lebih kecil (stimulus moneter) mulai 5 Februari 2024.

Valdy memprediksi IHSG bergerak dengan level support 7.150, pivot 7.200, dan resisten di 7.250. Saham-saham pilihannya meliputi PTBA, ITMG, PGAS, MEDC dan ELSA.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya pun menilai IHSG masih tampak berada di rentang konsolidasi wajar ketika nilai rupiah mengalami fluktuasi. Namun, menurutnya, potensi pelemahan IHSG hari ini terbatas.

Sentimen pendukung laju IHSG adalah aliran modal asing yang masih masuk ke Indonesia secara year to date. Ia pun memproyeksikan IHSG melaju di kisaran support7.123 dan resisten di 7.272. Saham-saham pilihannya hari ini, yakni: SMGR, PWON, LSIP, BBCA, TLKM, SMRA, ITMG, dan TBIG.

Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG cenderung akan melanjutkan pembentukan wave c dari (iv) menuju level 7.111 karena membentuk candle bearish dengan level penutupan hari Kamis sedikit di atas 7.152 sebagai support fraktal.

IHSG pun dinilai bisa memperpanjang wave v menuju 7.021 jika menembus ke bawah 7.111. "Level support IHSG berada di 7.111, 7.021, dan 6.931, sedangkan level resistennya di 7.300, 7.422, dan 7.503. Indikator MACD menandakan momentum bearish," tulis Ivan dalam risetnya.

Saham-saham pilihan Binaartha Sekuritas hari ini, terdiri dari: AMRT, ARTO, ASII, BRPT, dan PTBA.