Jakarta, FORTUNE - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) pada rentang Rp4,5 triliun hingga Rp5 triliun untuk memperkuat jaringan gerai dan infrastruktur logistiknya di seluruh Indonesia.
Sekretaris Perusahaan AMRT, Tomin Widian, mengatakan sekitar Rp3 triliun dari total capex akan dialokasikan untuk membuka dan memperluas sekitar 1.000 gerai baru Alfamart di seluruh Indonesia.
“Sebanyak 2.700 hingga 2.800 toko akan mendapatkan perluasan atau peningkatan kapasitas,” kata Tomin dalam paparan publik, Kamis (22/5).
Hingga akhir 2024, AMRT telah mengoperasikan 23.277 gerai ritel dan 359 gerai dari entitas anak. Sebagian besar toko tersebar di luar Jabodetabek, dengan distribusi terbagi menjadi 40 persen di wilayah Jawa non-Jabodetabek, 35 persen di luar Pulau Jawa, dan sisanya 25 persen di wilayah Jabodetabek.
Ekspansi Alfamart juga akan digerakkan lebih agresif ke luar Pulau Jawa. AMRT mencatat, saat ini toko di Jawa masih mendominasi dengan porsi 65 persen, tapi wilayah di luar Jawa mengalami pertumbuhan yang pesat dan menjadi target utama ekspansi ke depan.
"Pada 2025, kami menargetkan proporsi pertumbuhan toko lebih besar di luar Pulau Jawa," kata Tomin.
Tak hanya memperluas jaringan ritel, AMRT juga menganggarkan Rp1 triliun hingga Rp1,5 triliun untuk membangun dan memperkuat infrastruktur logistik, termasuk fasilitas gudang atau distribution centre (DC). Saat ini, dua DC baru sedang dalam tahap pembangunan di Palangkaraya dan Bengkulu.
"DC Bengkulu diproyeksikan selesai pada semester kedua 2025," ujarnya.