TRUE Bukukan Prapenjualan Rp87,5 M dari Proyek Eastwood Karawang
- PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) membukukan marketing sales Rp87,5 miliar dari proyek perumahan Eastwood, District East.
- Perseroan optimistis hingga akhir tahun, kluster pertama Eastwood dapat terjual hingga 80 persen hingga akhir tahun.
- District East merupakan proyek mixed-use perseroan.
Jakarta, FORTUNE - PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE), pengembang real estate dan properti, membukukan prapenjualan alias marketing sales senilai Rp87,5 miliar dari proyek perumahan Eastwood, District East, di kawasan Karawang, Jawa Barat, yang baru saja melalui groundbreaking pada bulan lalu. Perusahaan itu menyatakan harapannnya agar penyerahterimaan unit klaster dapat dilakukan pada Desember 2027 agar dapat beroleh manfaat dari subsidi pajak pertambahan nilai.
“Ketika ada subsidi PPN yang memperpanjang, ini akan menjadi satu dorongan positif buat industri,” ujar Direktur PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE), Chandra, dalam paparan publik insidentil TRUE, Senin (20/10).
Perseroan optimistis hingga akhir tahun klaster pertama Eastwood dapat terjual hingga 80 persen.
“Kami harus mempersiapkan dari sekarang untuk konsep desain show house untuk klaster kedua [yang] proyeknya agak panjang. Dan juga, ada kawasan profesional dengan nilai gross development mencapai Rp3 triliun,” katanya.
District East merupakan proyek mixed-use yang meliputi pusat bisnis, kawasan hunian dengan pemandangan danau, area kuliner, hotel, dan club house. Proyek klaster perumahannya membidik kelas menengah sebagai pasarnya.
Perusahaan berencana mempercepat pengembangan proyek District East sebagai bagian dari strategi bisnis menuju 2026. Fokus utama diarahkan pada pembangunan struktur utama dan fasilitas pendukung yang diharapkan menjadi pusat aktivitas baru.
District East juga dirancang sebagai kompleks terpadu dengan danau buatan, yang di sekelilingnya akan dikembangkan kawasan kuliner dan hiburan, sebagai anchor facility yang sanggup menarik minat masyarakat.
“Kami percaya ketika fasilitas utama ini mulai beroperasi dan menjadi pusat kuliner serta hiburan, keramaian akan tumbuh secara alami. Dari sana, nilai properti akan meningkat seiring meningkatnya aktivitas di kawasan tersebut,” kata Chandra.
Dari sisi kinerja, perseroan masih mencatatkan kinerja keuangan negatif pada semester I-2025.
TRUE membukukan kenaikan kerugian bersih menjadi Rp9,97 miliar pada semester I-2025, dibandingkan dengan Rp8,34 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Penyebab hal tersebut adalah penurunan pendapatan perseroan menjadi Rp23,88 miliar dibandingkan dengan Rp49,84 miliar pada semester I-2024.
