Apa Itu Arti Advertising, Cek Manfaatnya Bagi Bisnis dan Jenisnya

Advertising dibutuhkan dalam pengembangan sebuah bisnis.

Apa Itu Arti Advertising, Cek Manfaatnya Bagi Bisnis dan Jenisnya
Papan iklan di persimpangan Shibuya, Tokyo, Jepang. Shutterstock/Club4traveler
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNEAdvertising atau periklanan sangat dibutuhkan dalam pengembangan sebuah usaha. Iklan dijadikan sebagai salah satu strategi menarik konsumen dalam berbisnis. Lantas, apa itu advertising dan bagaimana manfaatnya? 

Melansir The Balance SMB, advertising adalah sebuah upaya untuk menarik perhatian pelanggan atau klien, biasanya dalam rupa pesan yang persuasif berbentuk gambar, video, atau kata-kata yang menarik. Iklan perlu dibuat sekreatif mungkin supaya mendapat perhatian dan disukai publik.

Advertising bisa jadi sebuah media komunikasi efektif yang dibangun pemilik bisnis kepada konsumennya. Dalam hal ini, iklan memang bertujuan untuk menarik pelanggan baru dengan menetapkan target pasar serta menjangkau mereka dengan kampanye iklan yang efektif.

Pentingnya advertising

Ilustrasi belanja iklan. (Shutterstock/BestforBest)

Setelah memahami apa arti advertising, selanjutnya kita perlu tahu pentingnya advertising. Pertama, iklan dapat meningkatkan kesadaran pelanggan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan bisnis Anda.

Dengan begitu, saat konsumen melihat iklan bisnis yang ditampilkan di berbagai media–mulai cetak, elektronik, hingga digital–mereka jadi tahu soal bisnis Anda dan berpotensi jadi pelanggan baru bagi usaha Anda. Jadi, semakin kita aktif memasang iklan, maka semakin besar peluang pelanggan menjangkau produk atau layanan bisnis yang ditawarkan.

Kedua, iklan bisa jadi alat promosi agar produk dan layanan yang ditawarkan bisnis semakin banyak digunakan. Itu sebabnya, penting untuk mencantumkan keunggulan produk dan layanan bisnis kita, yang dilengkapi dengan ajakan untuk menggunakannya (Call To Action/CTA).

Ketiga, iklan dapat menjadi sarana perbandingan produk dengan kompetitor, khususnya bagi para konsumen. Biasanya, saat konsumen ingin membeli suatu produk, mereka bisa membandingkan produk-produk yang ada dengan melihat berbagai macam iklan. Setelah itu, dengan keunggulan yang cocok dengan harga dan kebutuhan konsumen, mereka akan langsung memilihnya.

Jenis-jenis advertising

Papan iklan di Piccadilly Circus, London, Inggris. Shutterstock/Cezary Stypulkowski

Selain memahami nilai dan maknanya, kita juga perlu tahu jenis-jenis advertising, agar konsumen bisa melakukan placement atau peruntukkan yang tepat, sesuai target pasar produk dan layanan yang kita tawarkan.

Berkembangnya sektor digital telah memunculkan berbagai jenis online advertising. Biasanya, online advertising berada di sebuah situs, media sosial, aplikasi, dan lain-lain. Jenis ini jadi salah satu yang paling efektif untuk diterapkan dan paling populer dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa contoh jenis iklan online, antara lain LinkedIn Ads, YouTube Ads, Google Ads, dan lainnya.

Keunggulannya, dengan harga yang relatif murah dibandingkan jenis iklan lain, jenis iklan ini memudahkan kita dalam menentukan target pasar sesuai keinginan, seperti menentukan usia, gender, lokasi, dan lain-lain. Sementara, kerugiannya adalah tidak semua orang mengklik iklan yang telah kamu pasang di internet. Selain itu, mungkin pula pesannya tidak mencapai audiens yang ditargetkan.

Jenis berikutnya adalah varian iklan yang cukup lebih dulu hadir daripada jenis online, yakni iklan televisi. Dilihat dari efektifitasnya, jenis iklan ini memiliki presisi yang cukup tepat menjangkau target pelanggan. Dari sisi harga, jenis iklan ini termasuk dihargai cukup mahal.

Jenis lain yang lebih konvensional adalah iklan cetak. Dari harga, jenis ini memang relatif lebih murah, namun melihat perkembangan jaman yang sudah mulai meninggalkan penggunaan berbagai media cetak, maka kini jenis iklan cetak sudah tak sepopuler dulu. Kini, jenis ini masih digunakan oleh bisnis-bisnis lokal untuk mempromosikan usahanya di wilayah tertentu.

Jenis selanjutnya adalah iklan outdoor atau ikelan yang menjangkau konsumen saat berada di luar ruangan. Salah satu yang umum ditemui adalah billboard, yakni iklan dalam bentuk yang cukup besar dan biasanya terpampang di sudut-sudut jalan tertentu.

Jenis yang cukup unik ini biasa dikenal dengan product placement, yaitu kegiatan mempromosikan produk atau layanan secara diam-diam lewat film, sinetron, web series, dan berbagai konten lainnya.

Dengan kata lain, jenis iklan ini juga dapat disebut sebagai iklan terselubung. Meski kadang cukup mengganggu konten yang disampaikan, namun hingga kini penggunaan product placement masih dinilai efektif untuk mencapai demografis yang diinginkan pengiklan.

Related Topics

AdvertisingBisnis

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Melonjak 109%, Bank Raya Kantongi Laba Rp9,16 Miliar
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi