Cara Membuat Deskripsi Diri yang Profesional Saat Melamar Pekerjaan

Deskripsi diri yang tepat bisa yakinkan perekrut pada Anda.

Cara Membuat Deskripsi Diri yang Profesional Saat Melamar Pekerjaan
Ilustrasi interview kerja. (Pixabay/Mohamed Hassan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Deskripsi diri adalah salah satu proses melamar pekerjaan. Baik secara tertulis maupun saat wawancara, deskripsi diri menjadi bagian yang sangat diperhatikan oleh para perekrut.

Jobstreet mengartikan deskripsi diri sebagai suatu cara untuk menunjukkan kesan positif yang dapat bisa menarik minat perekrut pada Anda, sehingga memperbesar peluang Anda untuk dipanggil ke tahap seleksi yang lebih lanjut.

Deskripsi diri bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada perekrut soal potensi yang Anda miliki, sesuai dengan kualifikasi yang sedang dicari oleh sebuah perusahaan.

Dalam deskripsi diri, Anda bisa menuliskan atau menyampaikan berbagai nilai-nilai, keterampilan, atau tujuan karier, yang mungkin bisa membedakan Anda dengan pelamar lainnya. Dengan demikian, deskripsi diri menjadi bagian penting saat melamar kerja, karena bisa memberikan gambaran singkat dan ringkas tentang siapa diri Anda sebagai calon pegawai di perusahaan.

Untuk memahami lebih jauh seputar pentingnya deskripsi diri dalam proses melamar kerja, berikut ini Fortune Indonesia akan mengulasnya lebih jauh.

Pentingnya deskripsi diri

Saat menghadapi wawancara kerja, kemampuan Anda untuk mendeskripsikan diri dengan baik bisa jadi faktor penentu dalam mengesankan perekrut. Hal ini bisa jadi alasan kuat bagi perekrut, soal kenapa ia harus menerima Anda sebagai karyawan di perusahaan tersebut.

Deskripsi diri yang kuat juga membantu mengkomunikasikan nilai-nilai, keahlian, dan pengalaman yang relevan, sehingga bisa memperkuat peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.

Deskripsi diri juga berlaku ketika Anda menyusun sebuah resume. Deskripsi diri yang jelas dan terfokus bisa membantu memberikan gambaran yang komprehensif tentang siapa Anda dan seberapa layak Anda diterima di sebuah perusahaan. \

Di sisi lain, deskripsi diri dalam resume atau cover letter bisa membantu perekrut atau manajer perekrutan mendapatkan pemahaman yang cepat dan tepat tentang kualifikasi calon karyawan.

Masalah yang kerap muncul

Meski relatif mudah untuk dilakukan, namun masih banyak orang yang kesulitan dalam mendeskripsikan diri atau membuat sebuah deskripsi diri yang proprosional dalam lamaran kerja atau wawancara. Salah satu tantangan utamanya adalah menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan kepribadian, kemampuan, dan pencapaian dengan cara yang efektif.

Yang sering terjadi, kebanyakan orang justru terlalu merendah dan menutup semua informasi tentang kelebihan yang dimiliki, atau malah sebaliknya, terlalu percaya diri dan berlebihan dalam menggambarkan berbagai kelebihan yang dimiliki.

Banyak pelamar kerja yang masih merasa kesulitan untuk meramu cara untuk menyeimbangkan antara menjunjung tinggi representasi diri secara positif, serta tetap jujur dan transparan tentang diri sendiri.

Tips mendeskripsikan diri dengan tepat

Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin bisa menjadi acuan dalam mendeskripsikan diri, saat melamar kerja, baik dalam resume atau pada saat wawancara:

  1. Sampaikan deskripsi secara singkat.
    Perekrut butuh informasi, bukan berbincang panjang lebar atau membaca kisah hidup Anda, jadi usahakan tulis atau utarakan deskripsi diri Anda secara singkat, padat, dan jelas. Ada baiknya, Anda persiapkan dulu poin-poin utama yang ingin disampaikan, baru kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan atau kerangka penyampaian lisan saat wawancara.
  2. Selalu tonjolkan poin yang relevan.
    Pastikan Anda menulis atau menyampaikan deskripsi diri yang paling relevan dengan posisi yang Anda incar. Untuk melakukannya, Anda bisa identifikasi keahlian, pengalaman, dan pencapaian yang dibutuhkan pada iklan lowongan pekerjaan, lalu evaluasi diri kualitas mana saja yang paling relevan dengan kebutuhan perusahaan tersebut.
  3. Gunakan kata-kata kunci yang relevan. Misalnya, kata ekstrovert, analitis, terorganisir, untuk mendeskrisikan kepribadian; kata inovatif, tegas, mandiri, untuk mendeskripsikan gaya kerja; atau penguasaan teknis, strategis, maupun inisiatif, untuk mendeskrisikan ketrampilan dan kemampuan; kata percaya diri, ambisius, untuk deskripsikan kekuatan diri; kata pendiam, ragu-ragu, untuk menggambarkan kelemahan diri; serta kata visioner, bertanggung jawab, untuk mendeskripsikan gaya kepemimpinan.

Demikianlah beberapa hal yang perlu diketahui para pelamar kerja, soal deskripsi diri dan urgensinya di dalam proses melamar kerja. Semoga bemanfaat.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI