Ini 5 Negara Penyumbang Emisi Karbon Terbesar di Dunia

Manusia berkontribusi dari energi fosil dan kehutanan.

Ini 5 Negara Penyumbang Emisi Karbon Terbesar di Dunia
Ilustrasi karbondioksida. (Pixabay/geralt)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Lembaga Analisa Carbon Brief melaporkan, sepanjang 1850-2021, manusia sudah menghasilkan sekitar 2.500 miliar ton karbon dioksida (GtCO2) ke atmosfer. Masalahnya, bila melihat dari sisi sejarah, ada pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas peningkatan emisi karbon yang signifikan.

Editor Carbon Brief, Dr Simon Evans, melaporkan ada korealasi kuat antara jumlah total CO2 yang dilepaskan oleh aktivitas manusia dan tingkat pemanasan di permukaan bumi saat ini. Dua hal utama yang jadi penyebab utama kenaikan emisi CO2 dalam dua abad terakhir adalah penebangan hutan dan penggunaan bahan bakar fosil.

Pada tingkat global, emisi dari penggunaan lahan dan kehutanan memang relatif konsisten selama dua abad terakhir. Pada 1850 emisi yang dihasilkan dari penebangan hutan mencapai 3GtCO2 dan mencapai sekitar 6GtCO2 di 2021, meskipun ada perubahan besar dalam pola deforestasi regional dari waktu ke waktu.

Sementara, emisi dari bahan bakar fosil meningkat dua kali lipat selama 30 tahun terakhir, empat kali lipat selama 60 tahun terakhir, dan meningkat hampir dua belas kali lipat selama satu abad terakhir. Emisi karbon 0.2GtCO2 yang dihasilkan pada tahun 1850 ternyata meningkat signifikan hingga 37GtCO2 pada 2021.

Menurut kajian ini, sebagian besar emisi CO2 saat ini berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, aktivitas manusia, seperti penggundulan hutan, telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total kumulatif.

Kajian dilanjutkan dengan merilis sejumlah negara yang dianggap menjadi penyumbang terbesar emisi karbon di udara dari 1850-2021. Berikut ini ada lima negara yang berada di urutan teratas.

1. Amerika Serikat

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir/Pixabay

Pada urutan pertama, Amerika Serikat menyumbang lebih dari 509GtCO2 sejak 1850. Hal ini berarti, negara ini berkontribusi hingga 20,3 persen dari jumlah total emisi CO2 yang dialami dunia sejak 1850-2021. Hal ini sangat besar dan bisa dipahami, mengingat Amerika Serikat adalah salah satu dari negara berpenduduk terbesar di dunia yang cukup gencar melakukan industrialisasi di negaranya.

2. Cina

Bendera Cina. (Pixabay/SW1994)

Cina menyumbang urutan kedua. Negara ini menyumbang 11 persen terhadap jumlah total emisi CO2 yang dihasilkan. Adapun yang dihasilkan mencapai total 284,4GtCO2, dengan 241,8GtCO2 dari emisi carbon fosil yang digunakan dari sektor industri dan 42,6GtCO2 yang dihasilkan dari emisi penggunaan lahan dan kehutanan.

3. Rusia

ilustrasi pertambangan (unsplash.com/Dominik Vanyi)

Rusia berada di urutan ketiga dengan sumbangsih 7 persen dari total emisi CO2 tahun 1850-2021. Negara ini menyumbang 117,3GtCO2 untuk emisi dari fosil dan 55,2GtCO2 emisi dari pemanfaatan lahan, sehingga totalnya mencapai 172,5GtCO2. Mayoritas sumbangsih emisi karbon dari Rusia berasal dari pemanfaatan energi fosil.

4. Brasil

Kawasan hutan dan sungai di Brazil. (Pixabay/estevesbae)

Negara keempat yang jadi penyumbang besar pada emisi CO2 global adalah Brazil. Namun, berbeda pada tiga negara teratas, Brazil sumbangan terbesar emisi CO2 muncul dari pemanfaatan lahan dan kehutanan. Total emisi CO2 yang sudah dihasilkan mencapai 112,9GtCO2 atau 5 persen dari total emisi 1850-2021.

5. Indonesia

Mobil melintas di jalan kawasan IKN. (ANTARAFOTO/Bayu Pratama)

Negara kepulauan Indonesia menempati posisi kelima dengan kontribusi mencapai 4 persen dari total emisi CO2. Jumlah ini terdiri dari 14,6GtCO2 dari emisi fosil dan 87,9GtCO2 dari emisi kehutanan serta penggunaan lahan, sehingga total emisi karbon yang dihasilkan sejak 1850-2021 mencapai 101,9GtCO2.

Salah satu sumbangsih terbesar Indonesia adalah kebakaran hutan yang terjadi pada 1997 dan meluas ke negara lain di sekitarnya. Seperti Brazil, Indonesia pun memberikan sumbangan emisi karbon terbesar dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan.

Related Topics

Emisi KarbonNegara

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya