Jadi Lokasi KTT ASEAN, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata Labuan Bajo

Destinasi wisata Labuan Bajo bisa tumbuhkan UMKM lokal.

Jadi Lokasi KTT ASEAN, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata Labuan Bajo
Zona C Kawasan Waterfornt City Labuan Bajo. (Dok. Kemenparekraf)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN siap diadakan pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo. Event ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, salah satunya pada berbagai destinasi wisata di sekitar kawasan. 

Labuan Bajo sudah cukup populer sebagai destinasi wisata, terutama sebagai ‘gerbang’ Pulau Komodo dan Pulau Rinca yang jadi habitat asli hewan purba langka, Komodo. Namun, pemerintah tak berpuas diri dan mengesahkan Labuan Bajo sebagai satu dari Destinasi Super Prioritas yang dikembangkan untuk menjadi ‘Bali’ selanjutnya.

Presiden Joko Widodo belum lama ini berkunjung ke Labuan Bajo untuk memastikan kesiapan menyelenggarakan KTT ASEAN 2023. Melansir beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa rekomendasi tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di Labuan Bajo.

Goa Batu Cermin

Goa Batu Cermin. (dok. Kemenparekraf)

Dalam kunjungannya ke Labuan Bajo (23/4), Jokowi menyempatkan diri untuk mendatangi Goa Batu Cermin yang hanya berjarak sekitar 15 menit dari pelabuhan dan bandara. Obyek wisata yang berupa goa dengan rangkaian batu gamping setinggi 75 meter ini terletak di Desa Batu Cermin.

Wisata Goa Batu Cermin menjadi bukti bahwa Labuan Bajo pada masa lampau berada di bawah laut. Hal ini ditunjukkan oleh adanya temuan fosil biota bawah laut di goa tersebut. Durasi untuk berkunjung di destinasi ini diperkirakan 1-2 jam. Di lokasi ini juga terdapat area khusus Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Puncak Waringin

Creative Hub Labuan Bajo di Puncak Waringin. (dok. Kemenparekraf)

Rekomendasi berikutnya, Puncak Waringin yang berada di tengah Kota Labuan Bajo. Lokasi wisata ini berupa sebuah bukit yang menyajikan pemandangan Labuan Bajo.

Indonesia Travel menyebut Puncak Waringin cocok dikunjungi untuk menikmati pemandangan matahari tenggelam dari area gardu pandang. Panorama yang menarik menjadi keunggulan obyek ini.

Pink Beach

Pink Beach, Labuab Bajo. (Wikimedia Commons)

Sesuai namanya, Pink Beach menyajikan pemandangan hamparan pasir berwarna merah muda yang bisa jadi daya tarik wisatawan yang unik. Lokasinya berada di Taman Nasional Komodo, NTT. Selain pantai, wisatawan juga bisa melakukan snorkeling untuk menikmati keindahan ekosistem bawah laut.

Keindahan yang dimiliki Pink Beach, sering membuat wisatawan tertarik mengumpulkan kerang atau terumbu karang yang banyak ditemukan di tepian pantai. Namun perlu diperhatikan, hal ini dilarang secara hukum, demi menjaga konservasi sumber daya alam dan ekosistem di sana.

Gili Laba

Gili Laba. (Wikimedia Commons)

Masih dari kawasan Taman Nasional Komodo, terdapat pulau kecil yang bernama Gili Laba. Daya tarik pulau ini adalah pemandangan Laut Flores dan Pulau Komodo yang bisa dinikmati dari ketinggian. Untuk mencapai puncak di Gili Laba, wisatawan perlu berjalan duku dari tepian pantai.

Meski menjanjikan hamparan rerumputan hijau yang indah di tengah birunya lautan, namun pada musim kemarau, warna hijau ini akan berubah menjadi coklat karena manjadi kering. Selintas, pemandangan ini serupa dengan yang disajikan di Pulau Padar.

Kampung Budaya Compang To’e Melo

Kampung Budaya To'e Melo. (Indonesia.Travel)

Selain alam, destinasi wisata budaya bisa dinikmati di Kampung Compang To’e Melo, yang bisa dicapai dari pusat kota Labuan Bajo selama satu jam dengan kendaraan roda empat. Salah satu tarian khas yang sering ditampilkan adalah Tari Caci yang ditampilkan oleh kaum pria di kampung tersebut.

Wisatawan juga bisa menjelajahi area ini dengan pemandangan alam yang indah. Selain itu, banyak masyarakat lokal yang menjual produk budaya setempat untuk dijadikan oleh-oleh para wisatawan. Sejumlah produk yang ditawarkan, misalnya tenun songket, keranjang, topi, atau Compang–peci khas Manggarai.

Itu tadi beberapa rekomendasi destinasi wisata di Labuan Bajo, selain Pulau Komodo atau Pulau Rinca. Jangan lupa, di kawasan ini Anda juga bisa menikmati wisata berlayar dan menginap di kapal, selama mengarugi lautan menuju ke Pulau Komodo. Selamat berlibur!

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya
Ketahui Apa Bedanya Imigrasi dan Bea Cukai, Jangan Keliru!