Menkes Formalkan Pembentukan Dana Persiapan Pandemi di HWG

Langkah ini dilakukan untuk perkuat sistem kesehatan global.

Menkes Formalkan Pembentukan Dana Persiapan Pandemi di HWG
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (dok. Setkab)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memformalkan pembentukan dana persiapan pandemi dalam pertemuan kelompok kerja kesehatan G20 (Health Working Group) kedua di Lombok, 6-8 Juni 2022. Langkah ini merupakan bagian dari rancangan ketahanan kesehatan global.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan dana persiapan ini tidak hanya akan digunakan pada saat terjadi pandemi, namun juga untuk pencegahan pandemi.

“Sekarang, tiap tahun, negara-negara berkembang harus mempersiapkan jaringan logistik, pelatihandari negara lainnya dan tenaga vaksinnya juga dipersiapkan,” katanya seperti dikutip dari laman Kemenkes, Selasa (7/6).

Budi mengatakan, dana untuk pandemi ini sudah terbentuk di bawah World bank.  Penggunaan dan distribusinya, Menkes merekomendasikan organisasi kesehatan dunia (WHO) yang lebih mengerti kondisi kesehatan secara global, termasuk negara-negara yang diprioritaskan menerima pendanaan saat pandemi terjadi.

Kemenkes mengusulkan merangkul institusi-institusi global yang sebelumnya sudah sukses melakukan pendistribusian kebutuhan di masa pandemi, seperti vaksin. “Banyak organisasi-organisasi dunia seperti di antaranya Global Fund, UNICEF, COVAX, yang mengurus distribusi vaksin ke seluruh dunia secara informal. Nah itu yang harus diformalkan,” ucapnya.

Dana yang sudah terkumpul

ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/Handout/wsj

Menkes mengungkapkan, dana yang sudah terkumpul saat ini sudah mencapai US$1 miliar, termasuk sumbangan dari Indonesia sebesar US$50 juta, dari target yang diharapkan mencapai US$15-20 miliar.

Menkes berharap, kerja sama berbagai pihak dalam pendistribusian dana. “Di mata Indonesia, sebaiknya dikordinasi oleh WHO,” ujarnya.

Sistem kesehatan esensial untuk pencegahan dan respons pandemi

Ilustrasi tes di laboratorium. Shutterstock/MB.Photostock

Selain memobilisasi sumber daya keuangan untuk ketahanan kesehatan global, Kemenkes juga mengupayakan sistem kesehatan esensial untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi.

“Harus dibangun struktur dan mekanisme untuk memobilisasi sumber daya secara cepat dan adil sehingga tindakan medis darurat dapat diakses oleh semua negara saat krisis kesehatan terjadi,” kata Budi.

Menurut Menkes, usulan ini sudah didukung penuh oleh negara-negara seperti Italia, Cina, Argentina, Korea dan Uni Eropa. Sedangkan, Amerika Serikat, India, Perancis dan Afrika Selatan juga mendukung dengan sejumlah rekomendasi, seperti mekanisme pembiayaan yang lebih detail dan penekanan pada pentingnya keadilan akses pada tindakan medis esensial.

Optimalisasi pengawasan genomik dan penguatan mekanisme berbagi data

Menkes, Budi Gunadi, pada peresmian Genomics Hub, Rabu (13/4). (dok. Kemenkes)

Fokus lain yang diangkat dalam HWG kedua ini, kata Menkes adalah optimalisasi pengawasan genomik dan penguatan mekanisme berbagi data genome sequence terpercaya dari patogen di seluruh negara dunia. Genome itu bisa berupa virus, bakteri, parasite.

Menurutnya, dengan menggunakan platform berbagi data universal (model GISAID+) memungkinkan semua negara G20 untuk berkomunikasi dan berbagi informasi dan data, tidak hanya untuk pandemi saat ini, tetapi juga pada patogen global lainnya yang memiliki potensi pandemi di masa depan.

Menkes berharap penggunaan GISAID sebagai platform universal mendapat persetujuan dari seluruh negara anggota G20. ''Kami mau memastikan ada persetujuan agar semua Lab di dunia bisa berbagi data patogen kalau ada pandemi berikutnya,'' ucapnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya